Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.authorAdnany, Zaky
dc.date.accessioned2010-04-07T04:07:34Z
dc.date.available2010-04-07T04:07:34Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/3052
dc.description.abstractPeran sektor pertanian terhadap perekonomian nasional dapat dilihat dari besarnya kontribusinya Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian terhadap nilai PDB nasional dan besarnya volume ekspor, serta impor dimana rata-rata nilai neraca ekspor-impor produk pertanian yang meningkat pada setiap tahunnya. Komoditas buah-buahan merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan pertanian di Indonesia serta memiliki prospek yang cukup bagus untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi PBD komoditas buah-buahan yang cukup besar terhadap PDB hortikultura, dan pada setiap tahunnya rata-rata volume produksinya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata peningkatan sebesar 14,9 persen per tahun. Komoditi salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan salah satu tanaman yang cocok untuk dikembangkan. Produksi salak nasional menunjukkan angka yang cukup besar, salak memberikan sumbangan produksi terbesar keempat terhadap total produksi buah nasional setelah pisang, jeruk siam/keprok dan mangga, yaitu sebesar 6,57 persen dan produksi terbesar berasal dari Jawa Tengah yaitu sebesar 17,6 persen dari total produksi salak nasional. Jawa Tengah merupakan salah satu daerah sentra produksi salak terbesar di Indonesia dan Kab. Banjarnegara merupakan salah satu daerah sentra salak di Jawa Tengah dimana pada tahun 2005, besarnya produksi salak di Kab. Banjarnegara mencapai mencapai 67 persen dari produksi salak untuk Jawa Tengah. Di Indonesia setidaknya terdapat 22 jenis dan varietas salak. Diantara berbagai jenis serta varietas salak tersebut, varietas salak pondoh mempunyai nilai komersial yang tinggi, sehingga varietas tersebut ditetapkan oleh pemerintah sebagai varietas unggul untuk dikembangkan. Salak pondoh memiliki keunggulan baik dari segi rasa maupun kandungan gizi dibandingkan jenis salak lainnya. Tujuan penelitian ini, antara lain: (1) mengidentifikasi lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat dan fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan oleh setiap lembaga tataniaga, serta mengidentifikasi pola saluran tataniaga pada sistem tataniaga komoditi salak pondoh; (2) menganalisis struktur pasar dan perilaku pasar pada komoditi salak pondoh; (3) menganalisis keragaan tataniaga salak pondoh, berdasarkan margin tataniaga, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya, dan keterpaduan pasar salak pondoh; serta (4) menganalisis efisiensi sistem tataniaga komoditi salak pondoh di Kabupaten Banjarnegara.
dc.publisherIPB
dc.titleSistem Tataniaga Komoditi Salak Pondoh Di Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record