Show simple item record

dc.contributor.authorNugroho, Yoga
dc.date.accessioned2010-04-07T03:47:20Z
dc.date.available2010-04-07T03:47:20Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/3029
dc.description.abstractPermintaan akan minyak mentah semakin tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya populasi penduduk dunia dan terjadi perkembangan yang sangat pesat pada sektor industri. Akan tetapi, permintaan yang meningkat tersebut tidak diimbangi oleh penawaran sehingga harga minyak mentah di pasar dunia mengalami peningkatan. Salah satu dampak dari peningkatan harga minyak mentah tersebut adalah meningkatnya harga minyak mentah kelapa sawit (CPO). Sesuai dengan prinsip ekonomi, cerahnya prospek bisnis ke depan dan tingginya harga akan merangsang produsen potensial untuk meningkatkan penawaran. Khusus untuk Indonesia, peningkatan penawaran CPO tersebut terlihat dengan terus bertambahnya luas areal perkebunan kelapa sawit yang berbanding lurus dengan produksi CPO di Indonesia. Namun, produksi CPO Indonesia saat ini belum mencapai jumlah optimal, khususnya pada sektor perkebunan rakyat. Luas perkebunan rakyat pada tahun 2007 mencapai 44,48 persen dari total luas areal perkebunan kelapa sawit. Perkebunan rakyat juga memiliki tingkat produktivitas yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan perkebunan besar nasional (PBN) dan perkebunan besar swasta (PBS). Salah satu penyebab rendahnya produktivitas pada perkebunan rakyat adalah tidak digunakannya benih unggul pada saat penanaman.
dc.publisherIPB
dc.titleKelayakan Usaha Pembibitan Pre-Nursery Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada PT. Socfin Indonesia (Socfindo) Medan, Sumatera Utaraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record