Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.authorSinaga, Ipo Melani
dc.date.accessioned2010-06-03T10:14:52Z
dc.date.available2010-06-03T10:14:52Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27296
dc.description.abstractLaju peningkatan jumlah penduduk berimplikasi terhadap laju peningkatan jumlah permintaan beras secara nasional. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah terutama Departemen Pertanian untuk meningkatkan produksi beras. Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia tersebut disertai dengan peningkatan pendidikan dan taraf penghasilan, menyebabkan kebutuhan akan beras terus meningkat, baik jumlah maupun mutunya. Oleh karena itu, masyarakat memerlukan pangan yang sehat dan bergizi tinggi yang salah satunya dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik. Pertanian organik merupakan pertanian dengan sistem manajemen produksi holistik yang meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk keanekaragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Pertanian organik menekankan penggunaan praktek manajemen yang lebih mengutamakan penggunaan masukan setempat, dengan kesadaran bahwa keadaan regional setempat memang memerlukan sistem adaptasi lokal. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan cara-cara kultural, biologis, dan mekanis yang merupakan kebalikan dari penggunaan bahan-bahan sintesis untuk memenuhi fungsi spesifik dalam sistem (Deptan, 2008).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Sikap, Persepsi Konsumen Dan Rentang Harga Beras Organik SAE (Pada Gapoktan Silih Asih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor, Jawa Barat)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record