Analisis Perencanaan Pengadaan Persediaan Tuna pada PT Tridaya Eramina Bahari Muara Baru Jakarta
Abstract
Perikanan merupakan salah satu komponen PDB yang memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa negara. Tahun 2007 sektor perikanan memberi kontribusi 17,7 persen pada sektor pertanian dengan nilai total mencapai Rp 96.822,1 Milyar (BPS 2007). Namun, dilihat dari pertumbuhan kontribusinya, pada tahun 2007 kontribusi perikanan mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan periode sebelumnya tahun 2006. Jika melihat potensi perikanan Indonesia, pertumbuhan kontribusi sektor perikanan terhadap PDB masih dapat ditingkatkan. Laut Indonesia memiliki luas kurang lebih 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, memiliki potensi sumberdaya perikanan laut yang besar, baik dari segi kuantitas maupun keanekaragaman hayatinya. Potensi lestari sumberdaya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Tuna merupakan salah satu komoditi unggulan perikanan nasional yang mendominasi ekspor hasil perikanan setelah udang. Komoditi ini masih memiliki prospek cerah dalam perdagangan internasional. Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor diantaranya permintaan tuna yang selalu ada sepanjang tahun dan cenderung meningkat. Kedua, Indonesia merupakan negara yang berpotensi besar sebagai penghasil komoditi tuna. Ketiga, Indonesia memiliki jenis ikan tuna dengan berbagai spesies yang bernilai jual tinggi seperti albakora, big eye, southern bluefin, skipjack, tongkol, yellowfin dan lain-lain (DKP 2005). PT Tridaya Eramina Bahari adalah salah satu perusahaan pengolahan tuna untuk ekspor. Tuna loin merupakan produk utamanya. PT Tridaya Eramina Bahari, dalam melakukan usahanya dituntut untuk dapat memenuhi kuantitas ekspor yang sesuai permintaan pembeli di luar negeri. Dalam memenuhi tuntutan tersebut, perusahaan dihadapkan pada masalah ketersediaan bahan baku tuna yang terbatas, sehingga sering mengalami kekurangan dan kelebihan bahan baku. Perusahaan perlu melakukan pengendalian persediaan bahan baku untuk meningkatkan volume produksi dan menjaga kontinuitas produksinya. Perencanaan pengadaan persediaan bahan baku merupakan langkah awal dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku perusahaan. Sebagai antisipasi terhadap fluktuasi permintaan yang dihadapi perusahaan, perencanaan pengadaan bahan baku dapat didasarkan pada estimasi tingkat penjualan historis perusahaan,. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan peramalan penjualan (volume ekspor). Tujuan dari penelitian ini adalah (i) mengidentifikasi sistem pengadaan persediaan tuna yang dilakukan perusahaan, (ii) menganalisis tingkat pengadaan persediaan tuna yang optimal bagi perusahaan berdasarkan perbandingan antara metode perusahaan dengan metode EOQ, (iii) melakukan peramalan volume ekspor tuna loin perusahaan untuk periode 2010, (vi) menentukan alternatif perencanaan pengadaan persediaan tuna yang optimal berdasarkan hasil ramalan.
Collections
- UT - Agribusiness [4614]