Show simple item record

dc.contributor.advisorKusnadi, Nunung
dc.contributor.authorZepriana, Doni
dc.date.accessioned2010-06-03T08:31:19Z
dc.date.available2010-06-03T08:31:19Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27175
dc.description.abstractTingkat produksi udang galah masih rendah jika dibandingkan dengan produksi udang windu maupun udang vaname. Padahal udang galah mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dan mempunyai potensi pasar yang cukup luas. Tingkat produksi yang rendah ini diduga diakibatkan oleh penggunaan faktorfaktor produksi yang tidak efisien. Penggunaan faktor produksi yang efisien tentu tidak akan terlepas dari tingkat pendapatan usaha yang didapatkan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah (1). Menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi tingkat produksi usaha budidaya udang galah di lokasi penelitian. (2). Menganalisis pendapatan usaha budidaya udang galah di lokasi penelitian. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan yaitu Panumbangan, Cihaurbeuti, dan Sindangkasih. Daerah ini berada di Kabupaten Ciamis bagian Utara yang sebagian besar wilayahnya berupa bukit dan gunung. Waktu penelitian dilakukan selama sebulan antara bulan Juli-Agustus 2009. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 30 orang dari populasi pembudidaya udang di lokasi penelitian. Metode penarikan sample dilakukan secara snowballing. Data yang diperoleh diolah secara kualitatif maupun kuatitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan analisis deskriptif berdasarkan data karakteristik responden. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan analisis regresi menggunakan bantuan Minitab 14 dan Microsoft excel. Untuk melihat hubungan antara input dan produksi menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas. Faktor produksi yang diduga mempengaruhi produksi yaitu luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk kandang, pakan buatan, dan kapur. Setelah dilakukan analisis regresi ternyata faktor produksi yang sesuai dengan syarat ekonomi dan ekonometrika adalah benih/ha, tenaga kerja/ha, pupuk TSP/ha, pakan buatan/ha, dan kapur/ha. Analisis yang digunakan untuk melihat tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi adalah nilai rasio NPM dan BKM. Hasilnya menunjukkan bahwa semua faktor produksi tidak efisien. Penggunaan faktor produksi benih, tenaga kerja, dan pakan buatan telah melebihi batas optimal, maka dari itu penggunaannya harus dikurangi. Sedangkan penggunaan faktor produksi pupuk TSP dan kapur masih belum mencapai batas optimal., maka penggunaannya harus ditambah. Analisis pendapatan menunjukan nilai rasio R/C atas biaya tunai sebesar 1,18. Sedangkan nilai rasio R/C atas biaya total sebesar 0,74. Secara keseluruhan hal ini menunjukkan bahwa usaha budidaya udang galah di daerah penelitian kurang profitable atau pembudidaya kurang efisien dalam menggunakan biaya input. Efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi akan tercapai jika pembudidaya udang galah tidak menggunakan faktor produksi tersebut berdasarkan atas perkiraan. Oleh karena itu diperlukan sebuah pembinaan atau penyuluhan agar meningkatkan pengetahuan juga kemampuan pembudidaya, sehingga akan meningkatkan pula hasil produksi udang galah dan pendapatan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis faktor-faktor produksi dan pendapatan usaha budidaya udang galah di Kabupaten Ciamisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record