Show simple item record

dc.contributor.authorGandhi, Prima
dc.date.accessioned2010-04-05T04:21:35Z
dc.date.available2010-04-05T04:21:35Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/2654
dc.description.abstractSistem ketahanan pangan merupakan persoalan tentang penyediaan bahan pangan pokok dalam dimensi kuantitas, kualitas, ruang dan waktu bagi seluruh masyarakat. Dalam bahasa ekonomi masalah ketahanan pangan menyangkut persoalan ekonomi produksi, distribusi dan konsumsi. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi 95 persen penduduk Indonesia. Indonesia berhasil berswasembada beras pada tahun 1984. Dua dasawarsa terakhir ketersediaan beras nasional hanya mampu memenuhi 90 persen kebutuhan nasional. Ketersediaan beras dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan beras adalah luas areal panen (usahatani), produksi beras atau gabah, dan jumlah penduduk. Peningkatan produksi padi di Indonesia belum mampu mencukupi permintaan kebutuhan masyarakat dalam negeri yang jumlahya semakin bertambah setiap tahunnya. Agar stok beras nasional tercukupi pemerintah melalui Bulog melakukan impor.
dc.publisherIPB
dc.titleAnalisis Usahatani dan Tataniaga Padi Varietas Unggul (Studi Kasus Beras Pandan Wangi di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record