Efek Suplementasi Ransum yang Mengandung Ikatan Ampas Bir dan Ampas Kecap dengan Seng dan Tembaga terhadap Produksi Susu
Abstract
Pemberian makanan pada sapi perah erat kaitannya dengan penyediaan pakan yaitu hijauan dan konsentrat. Kondisi kemarau di berbagai daerah memunculkan masalah bagi peternak dalam hal penyediaan pakan, terutama hijauan sehingga pemenuhan kebutuhan energi dan protein bagi ternak tidak tercapai oleh karena rendahnya mutu ransum yang ada. Hal ini beraIcibat pada produksi susu yang dihasilkan rendall. Selain itu salah satu masalah dalam peningkatan produksi susu adalah defisiensi mineral dalam pakan, yang teljadi karena kurangnya daya dukung lingkungan terhadap penyediaan pakan. Oefisiensi mineral yang sering teljadi dalam pakan rLlminansia adalah Zn dan Cu. Kandungan Zn dan Cu dalam pakan ruminansia 20·28 mg/kg dan 4-8 mg/kg BK ransum, nilai ini jauh di bawah kebutuhan rLlminansia sesuai rekomendasi NRC (1988) 40-50 mg/kg dan 10 mg/kg BK ransum. Perbaikan aspek nutrisi melalui penyediaan ransum yangberbasis limbah industri agro dengan kandungan TDN 75% dan PK 18% dan suplel11entasi mineral Zn dan Cu dalam bentuk organik berpengaruh pada efisiensi dan utilitas zat l11akanan.