Show simple item record

dc.contributor.authorKusnawan, Irwan
dc.date.accessioned2010-05-20T03:54:52Z
dc.date.available2010-05-20T03:54:52Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23827
dc.description.abstractLuasnya wilayah perairan Indonesia yang mencapai 5,8 juta km2 yang terdiri alas 0,3 juta knl perairan teritorial, 2,8 juta km2 perairan Nusantara, 2,7 juta knl perairan ZEE dengan sendirinya kaya akan sllmberdaya perairan, baik jllmlah maupun Jelasnya Cakalang sebagai salah satu hasil tangkapan di Pelabuhanratll merupakan sumberdaya hayati laut yang memiliki nilai s!rategis ditinjau dari potensi yang besar dan berprospek ekonomis. Diharapkan produksi perikanan tangkap cakalang dapa! memberikan sumbangan yang berarti bagi pembangunan nasional dan menjadikan modal dasar bagi pembangunan perikanan yang berkelanjutan. Untuk itu perlu diketahui beberapa hal dalam nilai potensi, tingkat pengusahaan dan musim penangkapan. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhanralll pada bulan Oktober 1997 hingga J anuari 1998. Metode yang digunakan menggunakan Model Surplus Produksi dari Schaefer dan Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) dari data runut waktu selama tahun 1991 sampai 1997 berdasarkan data hasil tangkapan cakalang. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa hasil ta:1gkapan cakalang berada jauh dibawah nilai potensi lestari (2098,336 ton) dan upaya penangkapan optimum (1442,132 trip) dengan tingkat pengusahaan sebesar 37,52 % (moderat/sedang) dan tingkat pemanfaatan sebesar 66,19 %. Musim penangkapan yang tepat diketahui saat teljadi mllsim timur (Juni - September) dan mllsim peralihan akhir (Oktober - Nopember) yang herada diatas nilai rata-rala Indeks Musim Penangkapan (IMP). Saal yang kurang tepat untuk melakukan penangkapan teljadi pada l11usim barat (Desel11ber - Perbruari) dan mllsim peralihan awal (Maret - Mei) yang berada dibawah nilai rata-rata IMP. Nilai IMP teliinggi teljadi pada bulan September sebesar 142,33 dan nilai IMP terendah terjadi pada bulan Desel11ber sebesar 66,12. Periode Musilm timur dikatakan sebagai musim panen, musim peralihan akhir sebagai musim sedang, musim barat dan musim pera1ihan awal sebagai mllsim paceklik. Kegiatan penangkapan perikanan cakalang di Pelabuhanratll dalam taraf sedang berkembang dan kemungkinan unluk berkembang dapat dicapai mengingat tingkat pemanfaatan dan tingkat pengusahaan masih berada dibawah potensi leslari maksilmum (MSY) dan upaya penangkapan optimum.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Tingkat Pengusahaan Dan Musim Penangkapan Cakalang (Katsuwonus pelamis, Linne) Dengan Pcndekatan HasiI Tangkapan Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pelabuhanratuid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record