dc.description.abstract | Biji coklat/kakao (Theobroma cacao) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang potensial untuk dibudidayakan. Tiap tahun coklat mengalami kenaikan ekspor. Ekspor coklat pada tahun 1990 meningkat sebanyak 54.5 % dalam bentuk biji dan 81.3 % dalam bentuk olahan, bila dibandingkan dengan ekspor pada tahun 1988. Namun demikian, mutu biji coklat Indonesia tergolong masih rendah. Penanganan pasca panen coklat terdiri dari pemetikan, pengurasan, fermentasi, perendaman dan pencucian, pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Pengeringan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengolahan biji coklat dan menentukan mutu biji coklat. Salah satu dampak dari pengeringan adalah penyusutan. | id |