dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Pusbangtepa, Laboratorium Fakultas Petemakan dan Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruh waktu pelayuan terhadap keernpukan daging dada dan paha itik dan entok juga untuk melihat petubahan penampilan hitologisnya dan hubungan antara keduanya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah itik lokal dan entok betina afkir (umur 22 - 24 bulan). Masing-masing berjunllah 20 ekor. Sampel daging diambil dari bagian otot dada dan paha. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 5 x 2 x 2, dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah lamanya waktu pelayuan yang terbagi dalam 5 taraf yaitu : 0 jam (tanpa dilayukan), sampel dilayukan 2 jam, 3 jam, 4 jam dan 5 jam pasca pemotongan. Faktor kedua adalah asal otot, yaitu otot dada dan otot paha. Faktor ketiga adalah perbedaan spesies yaitu itik dan entok. Peubah yang diamati meliputi penampilan histologis (degenerasi pasca pemotongan dan diameter serabut otot) dan kualitas fisik (pH, daya rnengikat air dan keempukan). | id |