Show simple item record

dc.contributor.authorSubeki
dc.date.accessioned2010-05-17T08:04:37Z
dc.date.available2010-05-17T08:04:37Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22503
dc.description.abstractSayuran merupakan salah satu bahan ppangan yang populer bagi masyarakat Indonesia Sayuran pada umumnya dikonsumsi bersama nasi setelah mengalami proses pemasakan atau dikansumsi dalam bentuk mentah sebagai lalapan. Pemilihan cara pemasakan tergantung pada jenis bahan dan sifat produk akhir yang diinginkan. Beberapa cara pemasakan yang umum dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga adalah perebusan, pengukusan dan penumisan. Senyawa antioksidan pada sayuran dapat teroksidasi dan terlarut dalam airan pengolah selama proses pemasakan. Sedangkan penyerapan antioksidan oleh tubuh dipengaruhi oleh jumlah antioksidan yang dikonsumsi, kondisi kesehatan seseorang, keiarutan dalam lemak atau air, bentuk isomer serta konsumsi lem* pratein dan ketersediaan antioksidan lainnya di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perebusan, pengukusan dan penumisan terhadap kandungan a-tokoferol, asam askorbat, total fenol dan B-karaten bebaapa rnacam sayuran serta mengetahui daya mserap dan retensi antioksidan dari sayuran yang mengandung a-tokoferat, asam askorbat, fern1 dm 8-karaten tertinggi pada tikus percobaan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlepengaruh Cara Pemasakan Terhadap Kandungan Antioksidan Beberapa Macam Sayuran Serta Daya Serap dan Retensinya Pada Tikus Percobaanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record