Show simple item record

dc.contributor.authorMazida, Aslinda Nur
dc.date.accessioned2010-05-16T19:49:58Z
dc.date.available2010-05-16T19:49:58Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22033
dc.description.abstractIkan gapi merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat terutama ikan gapi jantan, karena gapi jantan memiliki sirip ekor yang lebar dengan corak warna bervariasi dibanding ikan gapi betina. Hal ini menyebabkan budidaya ikan gapi secara monokultur untuk menghasilkan jantan lebih menguntungkan. Salah satu cara yang umum digunakan untuk menghasilkan keturunan jantan adalah melalui pengubahan kelamin secara buatan atau yang lebih dikenal dengan teknik sex reversal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromatase inhibitor (Al) terhadap nisbah keiamin ikan gapi (Poecilia reticulaia Peters) melalui perendaman induk dengan dosis 25 mg/l, 50 mg/'l dan 75 mg/l yang direndam selama 10 jam. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret sampai bulan November 2001, yang dilaksanakan di Laboratorium Sis.tem dan Teknologi, Laboratorium Kesehatan Ikan dan Laboratorium Genetika Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Umu Kelautan, IPB. Ikan uji yang diberi perlakuan (perendaman) berasal dari keturunan Fl yang telah dikawinkan. Percobaan ini terdiri dari empat perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan. Pakan yang diberikan selama penelitian berupa Chironomus dan Daphnia sp. untuk induk, sedangkan untuk larva sampai dewasa diberi Daphnia sp. dan cacing sutra. Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari. Sampai akhir penelitian, rata-rata derajat kelangsungan hidup ikan perlakuan berkisar antara 98.08 - 100%. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa dosis yang diberikan tidak mempengaruhi derajat kelangsungan hidup ikan gapi. Persentase jantan tertinggi diperoleh pada perlakuan 50 mg/l sebesar 54.29% dan sedikit menurun pada perlakuan 75 mg/I menjadi 53.13% sedangkan persentase terendah diperoleh pada 0 mg/I (kontrol) sebesar 40.41%. Hasil percobaan menunjukkan kecenderungan peningkatan persentase jantan seiring dengan peningkatan dosis Al yang diberikan. Hal ini terlihat pada grafik hubungan antara dosis Al dengan persentase jantan yang dihasilkan berbeda nyata secara linear. Selama penelitian berlangsung, kisaran kualitas air sesuai dengan kehidupan ikan uji. Rata-rata kisaran pH antara 7.47 - 7.68, DO pada kisaran 6.32 -6.84 mg/I untuk amoniak kisarannya antara 0.02 - 0.13 mg/I, sedangkan suhu berkisar antara 25 - 28 °C.id
dc.titlePENGARUH AROMATASE INHIBITOR TERHADAP NISBAH KELAMIN IKAN GAPI {Poecilia reticulata Peters)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record