Kualitas Nannoch/oropsís sp. Akibat Lama Penyimpanan Nata de Nanno
Abstract
alah satu fitoplankton yang banyak digunakan sebagai pakan utama pada usaha pembenihan ikan laut ialah Nannochloropsis sp. (Wahyuni et a/., 2001). Dalam bidang perikanan Nannochloropsis sp. sudah terbukti manfaatnya. Namun, kendala yang dihadapi dalam budidaya alga ini tidak pada teknik kulturnya melainkan pada teknik pemanenannya. Oleh karena itu, kebutuhan Nannochloropsis sp. Dalam kemasan praktis untuk dibawa juga menjadi persoalan tersendiri. Kemudian ditemukan suatu metode praktis, yaitu Nannochloropsis sp. dalam bentuk padat (natan) dan disebut sebagai Nata de Nanno. Nata ini dapat dikultur kembali dan masih dapat tumbuh dengan baik walaupun sudah disimpan dalam lemari pendingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Nannochloropsis sp. yang berasal dari Nata de Nanno yang disimpan dengan iama penyimpanan yang berbeda. Pembuatan Nata de Nanno dilakukan dengan menambahkan NaOH teknis (210 gr) ke dalam 1 m3 Nannochloropsis sp. sehingga terbentuk padatan (natan). Kemudian nata tersebut dikemas dalam botol fiim hitam dan disimpan dalam lemari pendingin selama 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu (sebagai perlakuan). Kualitas sel diamati berdasarkan masing - masing perlakuan dengan melihat morfologinya dan dihitung jumlah selnya dengan Hemacytometer Neubauer melalui mikroskop elektrik dengan perbesaran 40 x 10. Parameter - parameter yang diukur adalah suhu air, salinitas, pH, suhu penyimpanan (kulkas). Persentase sel sehat tertinggi terdapat pada minggu ke-1, yaitu 72,54% dan diikuti oleh lama penyimpanan 2 minggu (42,91%), 3 minggu (10,29%), 4 minggu (0,12%) dan 5 minggu (0,06%). Penelitian yang dilakukan pada bulan September (musim pancaroba), memiliki persentase populasi sel sehat yang lebih besar dibandingkan penelitian pada bulan juni. Persentase sel sehat pada lama penyimpanan selama 1 minggu yaitu sebesar 94,82%; lama penyimpanan 2 minggu yaitu 51,33%; lama penyimpanan 3 minggu sebesar 45,33%; lama penyimpanan 4 minggu yakni 24,48% dan lama penyimpanan 5 minggu yaitu sebesar 13,57%. Hal ini diduga karena pengaruh musim. Menurunnya jumlah sel sehat Nannochloropsis sp. dikarenakan akibat lama penyimpanan, sehingga sel sehat menjadi sel sakit dan lama kelamaan menjadi mati. Nannochloropsis sp. yang berasal dari natan dapat dikultur kembali dan dapat mengalami pertumbuhan. Hasil pengukuran kualitas air media menunjukkan bahwa kualitas media pada kultur kembali Nannochloropsis sp. berada pada kisaran yang mampu mendukung tingkat pertumbuhan Nannochloropsis sp. Suhu penyimpanan yang terukur pada saat penelitian yaitu 7 -9°C. Jadi lama penyimpanan berpengaruh terhadap kualitas sel Nannochloropsis sp. yang dihasilkan dari Nata de Nanno.
Collections
- UT - Aquaculture [2189]

