dc.description.abstract | Madu dikenal seb~gai makanan bcrkhasiat yang ban yak digunakan masyarakat khususnya untuk kcschatan. Madu juga dikcnal scbagai bahan pangan yang memiliki aktivitas antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, dan senyawa antibiotika. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak 5 jenis madu alam Indonesia (madu randu, madu rambutan, madu kaliandra, madu mente dan madu kelengkeng) dan identifikasi kelas senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri madu. Ekstraksi dilakukan dengan teknik maserasi secara bertahap menggunakan tiga jenis pelarut berdasarkan polaritasnya, yaitu heksana (non polar), etil asetat (semi polar) dan metanol (polar). Ekstraksi dimulai dengan maserasi sampel dalam pelarut heksana menggunakan pengaduk shaker. Maserasi dengan pengadukan ini dilakukan selama 24 jam pada suhu kamar. Setelah 24 jam ekstraksi dilakukan proses pembekuan pada ji-eezer selama 4 jam dengan tujuan untuk memisahkan fraksi yang dalam pelarut heksana yang tidak membeku dan bagian yang membeku. Setelah proses pembekuan selama 4 jam tersebut bag ian yang tidak membeku tersebut dipisahkan dan dihilangkan pelarutnya yang menghasilkan ekstrak heksana. | id |