dc.contributor.author | Adnan, Ibnu Fajar | |
dc.date.accessioned | 2010-05-12T11:51:17Z | |
dc.date.available | 2010-05-12T11:51:17Z | |
dc.date.issued | 2003 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20713 | |
dc.description.abstract | Oksigen terlarut merupakan faktor yang sangat penting dalam perikanan intensif. Huet (1971 ) menyatakan bahwa ikan dapat hidup dan berkembang biak dengan baik jika kandungan oksigen terlarut dalarn air tidak kurang dari 4 ppm. Oksigen terlarut (dissolved oxygen) adalah jumlah mg/l gas oksigen yang terlarut dalam air. Oksigen yang terlarut dalam air dapat berkurang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya respirasi hewan dan tumbuhan, dekomposisi bahan organik yang membutuhkan oksigen, reduksi yang disebabkan oleh gas-gas lainnya di dalam air (Welch, 1952). Untuk menghindari kekurangan oksigen terlarut dalam air maka perlu digunakan alat-alat aerasi. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Pengaruh Jumlah Lubang, Bentuk Pedal, dan Posisi Pemasangan Pedal pada Aerator Tipe Kincir terhadap Daya, Diameter Semburan, dan Luas Penutupan | id |
dc.type | Thesis | id |