Show simple item record

dc.contributor.authorSiregar, Kiman
dc.date.accessioned2010-05-10T08:52:44Z
dc.date.available2010-05-10T08:52:44Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18203
dc.description.abstractPengeringan hasil pertanian merupakan tindakan pertama dalam penanganan hasil yang sangat menentukan mutu dan daya guna hasil pada pengolahan selanjutnya. Walaupun tindak pengeringan merupakan hal yang mutlak harus dilakukan pada pengolahan padi, namun pengembangan pengeringan berjalan lambat. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Thailand dan Filipina (Thahir et aI., 1993). Survei perbaikan pasca panen padi yang dilakukan JICA (1989) di Propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan menyimpulkan bahwa masalah utama pada pasca panen adalah kehilangan di lapang serta kehilangan kuantitas dan kualitas di penggilingan. Kehilangan kuantitas dan kualitas di penggilingan disebabkan oleh terbatasnya fasilitas lantai jemur, lemahnya sistem handling dalam arti tidak sempurnanya pengeringan pendahuluan (pre-drying) baik sebelum dan sesudah perontokanid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleUji Kinerja Mesin Pengering Tipe Bak Yang Menggunakan Penukar Panas Pipa Vertikal Sebagai Penyedia Panasid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record