| dc.description.abstract | Sukuk Ritel SR-015 yang diterbitkan tahun 2021 merupakan sukuk dengan
jumlah investor terbanyak setelah SR-017 yaitu sebanyak 49.027 dan memiliki
jumlah penerbitan terbesar setelah SR-008 yaitu sebesar 27 triliun. Di sisi lain sukuk
SR-015 memiliki yield terendah kedua dari seluruh seri yang telah diterbitkan
pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang
memengaruhi volume perdagangan sukuk negara ritel SR-015, respons volume
perdagangan sukuk terhadap guncangan variabel harga sukuk, tingkat imbal hasil
deposito mudharabah, nilai tukar, tingkat suku bunga deposito bank umum, inflasi,
serta kontribusi masing-masing variabel dalam memengaruhi keragaman volume
perdagangan sukuk negara ritel SR-015. Penelitian ini dilakukan dengan metode
Vector Error Correction Model (VECM). Periode yang digunakan adalah dari bulan
Desember 2021 hingga bulan September 2024. Berdasarkan hasil estimasi VECM,
dalam jangka panjang variabel yang berpengaruh positif signifikan terhadap volume
perdagangan SR-015 adalah variabel harga sukuk dan inflasi. Sedangkan variabel
yang berpengaruh negatif signifikan terhadap volume perdagangan SR-015 adalah
variabel nilai tukar (kurs). Penelitian ini merekomendasikan kepada pemerintah
sebagai pembuat kebijakan untuk dapat menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan
inflasi agar instrumen sukuk tetap diminati investor. | |