Analisis Faktor-Faktor Penyebab Turnover Karyawan Terhadap Efektivitas Kerja Melalui Pengendalian Risiko di BPJS Ketenagakerjaan
Date
2025Author
RUSDI, MUGHNY ILMAN WALI
Zulbainarni, Nimmi
Taryana, Asep
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor penyebab turnover karyawan terhadap efektivitas kerja melalui pengendalian risiko di BPJS Ketenagakerjaan. Fenomena turnover menjadi tantangan serius dalam manajemen sumber daya manusia karena berdampak pada produktivitas, kualitas layanan, dan biaya operasional organisasi. Berdasarkan data internal periode 2019–2023, BPJS Ketenagakerjaan mengalami penurunan jumlah karyawan sebesar 10,72% dari 6.202 menjadi 5.537 orang, meskipun laba meningkat sebesar 47,17%. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara efisiensi keuangan dan stabilitas tenaga kerja, yang menuntut penguatan strategi pengelolaan risiko dan efektivitas kerja agar kinerja organisasi tetap optimal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menganalisis pengaruh lima faktor turnover, yaitu kepuasan kerja, kompensasi, beban kerja, ambiguitas peran, dan hubungan dengan atasan terhadap efektivitas kerja, dengan pengendalian risiko sebagai variabel mediasi. Responden penelitian terdiri atas 251 karyawan aktif dari berbagai unit dan wilayah BPJS Ketenagakerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja, kompensasi, dan hubungan dengan atasan berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas kerja, sedangkan beban kerja dan ambiguitas peran berpengaruh negatif signifikan. Selain itu, pengendalian risiko terbukti memediasi secara signifikan hubungan antara faktor-faktor penyebab turnover dan efektivitas kerja, yang menegaskan pentingnya peran pengelolaan risiko dalam menjaga stabilitas dan produktivitas karyawan.
Temuan penelitian ini menegaskan bahwa efektivitas kerja karyawan BPJS Ketenagakerjaan dapat ditingkatkan melalui penerapan pengendalian risiko yang terstruktur, mencakup identifikasi, analisis, evaluasi, perlakuan, serta pemantauan risiko yang berkaitan dengan dinamika tenaga kerja. Strategi pengendalian risiko yang efektif memungkinkan organisasi mengantisipasi potensi turnover, menjaga kesinambungan operasional, serta memastikan bahwa beban kerja tetap seimbang dan lingkungan kerja kondusif. Penelitian ini memberikan implikasi teoritis dalam pengembangan literatur mengenai hubungan antara turnover, efektivitas kerja, dan manajemen risiko, sekaligus rekomendasi praktis bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam menyusun kebijakan pengelolaan SDM yang adaptif, berkelanjutan, dan berbasis mitigasi risiko. This study aims to analyze the influence of employee turnover factors on work effectiveness through risk control at BPJS Ketenagakerjaan. Employee turnover represents a critical challenge in human resource management as it affects productivity, service quality, and operational costs. Based on internal data from 2019–2023, BPJS Ketenagakerjaan experienced a 10.72% decrease in the number of employees, from 6,202 to 5,537, despite a 47.17% increase in net profit. This condition indicates an imbalance between financial efficiency and workforce stability, highlighting the need to strengthen risk management and work effectiveness strategies to maintain optimal organizational performance.
This research employs a quantitative approach using the Structural Equation Modelling–Partial Least Square (SEM-PLS) method to analyze the influence of five turnover factors—job satisfaction, compensation, workload, role ambiguity, and relationship with supervisors—on work effectiveness, with risk control as a mediating variable. The study involved 251 active employees from various units and regional offices of BPJS Ketenagakerjaan. The results reveal that job satisfaction, compensation, and relationships with supervisors have a positive and significant effect on work effectiveness, while workload and role ambiguity have a negative and significant effect. Moreover, risk control was found to significantly mediate the relationship between turnover factors and work effectiveness, emphasizing the critical role of structured risk management in maintaining employee stability and productivity.
The findings underscore that employee work effectiveness at BPJS Ketenagakerjaan can be enhanced through a well-structured risk control framework, including the identification, analysis, evaluation, treatment, and monitoring of risks related to workforce dynamics. Effective risk control strategies enable the organization to anticipate potential turnover, maintain operational continuity, and ensure balanced workloads within a conducive work environment. This study provides theoretical implications for the literature on the relationship between turnover, work effectiveness, and risk management, while offering practical recommendations for BPJS Ketenagakerjaan to develop adaptive, sustainable, and risk-based human resource policies.
Collections
- MT - Business [4042]
