| dc.description.abstract | Tahu merupakan hasil koagulasi dari protein kedelai yang dalam proses ekstraksinya dengan air panas hanya 79-82 % kandungan protein kedelai yang terekstrak. Dengan demikian sisa protein dan zat-zat nutrien lainnya yang larut dalam air akan terdapat dalam limbah cair tahu, yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Corbicula sp. sebagai media tumbuh sekaligus untuk mengurangi daya cemar dari limbah cair tahu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara pengendalian kualitas air limbah cair tahu yang relatif sederhana dan upaya pembudidayaan Corbicula sp. sebagai hasil sampingan yang menguntungkan bagi masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Lab. Lingkungan, Fakultas Perikanan, IPB, pada bulan Juli - Agustus 1995. Remis Corbicula sp. yang digunakan dalam penelitian adalah ukuran berat 2- 3 gr dan panjang 10-15 em dengan padat tebar 10 ekor setiap wadah ukuran 25x30x40 em dengan volume air 20 liter. Media pereobaan terdiri dari : limbah cair tahu, air dan pasir sungai. Dengan perlakuan pemberian limbah cair tahu yang berbeda yaitu : A (dosis 3,16 ppm), B (dosis 9,98 ppm), C (dosis 31,55 ppm) dan Kontrol (dosis 0 ppm), setiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Selama penelitian dilakukan penambahan ulang limbah eair tahu tiap 80,33 jam sekali dan tanpa pergantian air media. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan dan derajat kelangsungan hidup Corbicula sp. tiap 5 hari sekali. Parameter kualitas air: TOM, suhu, DHL, pH, DO, NH3 dan C02 diamati setiap 0, 2.99, 8.96, 26.83, 80.33, 240.5 dan 720 jam, sedangkan kelimpahan fitoplankton diamati setiap 5 hari sekali. | id |
