| dc.description.abstract | Ikan lele merupakan komoditas akuakultur dengan kenaikan produksi setiap
tahun. Sekitar 60% budidaya ikan lele rentan terkena penyakit yang disebabkan
bakteri Aeromonas hydrophila. Selain itu, ikan lele rentan terkena penyakit
epizootic ulcerative syndrome (EUS) berupa “kapas putih atau hifa” yang
disebabkan oleh cendawan jenis Aphanomyces invadans. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak koinfeksi yang disebabkan oleh
bakteri Aeromonas hydrophila dan cendawan Aphanomyces invadans pada ikan lele
Clarias sp. Perlakuan yang dilakukan meliputi K- (kontrol negatif), Ah (konsentrasi
106 CFU mL-1
), Ai (konsentrasi 62,5 x 106 Sel/mL), dan Ah + Ai (konsentrasi 106
CFU mL-1 dan 62,5 x 106 Sel/mL). Benih ikan lele diaklimatisasi dan dilakukan uji
tantang selama 14 hari. Bakteri Aeromonas hydrophila di injeksikan pada benih
ikan lele dan cendawan Aphanomyces invadans dilakukan dengan metode
perendaman. Hasil penelitian menunjukan nilai mortalitas tertinggi pada perlakuan
Ah + Ai 70,00±20,00% dan nilai tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada
perlakuan Ai 80,00±10,00%. | |