Analisis Komparatif Kinerja Ethereum, Emas, dan Indeks Saham Syariah Periode 2021-2024
Abstract
Tren positif terhadap jumlah investor ritel dan tingkat literasi keuangan di Indonesia menunjukkan perkembangan pesat dalam kesadaran finansial, meskipun literasi ekonomi syariah masih tertinggal dibandingkan sistem konvensional. Fenomena ini diperkuat oleh kemajuan teknologi, seperti platform perdagangan daring dan blockchain, yang memunculkan aset investasi baru yaitu Cryptocurrency, terutama Ethereum, di samping aset tradisional emas dan saham syariah. Penelitian ini bertujuan membandingkan kinerja Ethereum, emas, dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode Januari 2021–Desember 2024 untuk memberikan wawasan bagi investor dalam pengambilan keputusan strategis. Penelitian menggunakan metode kuantitatif komparatif dengan data harga penutupan bulanan, penelitian ini menganalisis return, risk, koefisien variasi, serta Ratio Sharpe, Treynor, dan Jensen. Penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan signifikan pada return dan koefisien variasi, tetapi terdapat perbedaan signifikan pada risk dan metrik kinerja, yang dapat menjadi acuan bagi investor dalam diversifikasi portofolio di pasar Indonesia yang kian dinamis. The positive trend in the number of retail investors and financial literacy levels in Indonesia reflects rapid progress in financial awareness, although Islamic financial literacy remains behind conventional systems. This phenomenon is reinforced by technological advancements, such as online trading platforms and blockchain, which have introduced new investment assets like Cryptocurrency, particularly Ethereum, alongside traditional assets like gold and Sharia-compliant stocks. This study aims to compare the performance of Ethereum, gold, and the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) from January 2021 to December 2024 to provide insights for investors in making strategic decisions. Employing a quantitative comparative method with monthly closing price data, this study analyzes returns, risks, coefficient of variation, and Sharpe, Treynor, and Jensen Ratios. The findings indicate no significant differences in returns and coefficient of variation, but significant differences in risks and performance metrics, offering guidance for investors in portfolio diversification within Indonesia’s increasingly dynamic financial market.
Collections
- UT - Syariah Economic [556]
