Evaluasi Suplementasi Herbal Mineral Dalam Bentuk Mash, Pellet, dan blok Terhadap Imunitas Penyakit Mulut dan Kuku
Date
2025Author
Hapila, Ashariah
Sudarman, Asep
Fassah, Dilla Mareistia
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit menular yang menyerang hewan berkuku dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan di seluruh dunia. Gejala umum yang dialami oleh sapi yang terserang PMK yaitu suhu tubuh yang tinggi, mengalami anorexia, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah, hipersaliva dan air liur berbusa serta terdapat penurunan reproduksi pada ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas suplementasi herbal mineral yaitu kunyit, jahe, zink, dan selenium, dalam tiga bentuk pakan: mash, pellet, dan herbal mineral blok (HMB). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan tersebut antara lain: pemberian herbal dan mineral yang dicampurkan pakan dalam bentuk mash, pemberian herbal dan mineral yang dicampurkan pakan dalam bentuk pellet, pemberian herbal dan mineral dalam bentuk herbal mineral blok. Penelitian ini dilaksanakan selama 42 hari yang terbagi ke dalam 14 hari masa adaptasi dan 28 hari perlakuan bentuk pakan. Parameter yang diukur meliputi performa ternak, metabolit darah, status fungsi hati, profil sel darah merah, profil sel darah putih, dan titer immunoglobulin (IgG) PMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan bentuk mash secara signifikan meningkatkan (P<0,05) titer antibodi, efisiensi pakan, dan pertambahan bobot badan harian (PBBH) dibandingkan dengan pakan bentuk pellet dan HMB. Baik pakan mash maupun pellet mengurangi aktivitas enzim hati, yang menunjukkan perbaikan kesehatan hati. Temuan ini menunjukkan bahwa pakan bentuk mash adalah bentuk yang paling efektif untuk memberikan suplementasi herbal mineral guna meningkatkan imunitas terhadap PMK. Foot and Mouth Disease (FMD) is a highly contagious viral disease that primarily affects ungulates and leads to substantial economic losses globally. Common clinical signs of FMD in cattle include elevated body temperature, anorexia, a significant reduction in milk production in dairy cows, hypersalivation accompanied by foamy saliva, and decreased reproductive performance. The objective of this study was to assess the efficacy of herbal-mineral supplementation, which incorporated turmeric, ginger, zinc, and selenium, in three different feed forms: mash, pellets, and herbal mineral blocks (HMB). This study employed a Randomized Block Design (RBD) with three treatments and four replications. The treatments included: the provision of herbs and minerals mixed with feed in the form of mash, the provision of herbs and minerals mixed with feed in the form of pellets, and the provision of herbs and minerals in the form of herbal mineral blocks. The study was conducted over a period of 42 days, which was divided into a 14 day adaptation phase and a 28 day treatment phase. The parameters measured in the study included feed consumption, blood metabolites, hematological values, liver enzyme activities, and the titers of Foot and Mouth Disease (FMD) immunoglobulin G (IgG) antibodies. The results indicated that mash feed significantly increased (P < 0.05) antibody titers, feed efficiency, and average daily gain (ADG) compared to both pellet and herbal mineral block (HMB) feeds. Additionally, both mash and pellet feeds were found to reduce liver enzyme activity, suggesting improved liver health. These findings imply that mash feed is the most effective form of herbal-mineral supplementation for enhancing immunity to Foot and Mouth Disease (FMD).
Collections
- MT - Animal Science [1293]
