Niat Petani Buah untuk Menanam Kacang Koro Pedang sebagai Tanaman Sela di Kabupaten Bogor
Abstract
Keterbatasan produksi kedelai dalam negeri dapat diantisipasi dengan mengembangkan kacang koro sebagai alternatif substitusi melalui strategi tumpangsari di kebun buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis niat petani buah untuk menanam kacang koro pedang di Kabupaten Bogor. Faktor yang dikaji meliputi sifat inovatif, keberanian mengambil risiko, dan proaktivitas dalam perspektif orientasi kewirausahaan, modal sosial struktural, relasional, kognitif, dan jejaring bisnis dalam perspektif modal sosial, sikap, kontrol perilaku serta norma subjektif. Penelitian dilakukan dengan survei menggunakan teknik multistage sampling, melibatkan 200 responden petani buah di kecamatan Leuwiliang, Pamijahan, dan Ciampea. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan PLS-SEM untuk memahami hubungan kausal antara faktor-faktor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan sikap dan kontrol perilaku meningkatkan niat petani buah untuk menanam kacang koro pedang sebagai tanaman sela. Sementara itu, sifat inovatif, keberanian mengambil risiko, proaktivitas, modal sosial struktural, relasional, kognitif, dan jejaring bisnis, serta norma subjektif tidak meningkatkan niat petani. Training dan pemberian insentif input produksi oleh pemerintah diperlukan untuk membentuk sikap positif dan mempermudah petani menanam kacang koro pedang, sehingga mendorong niat petani menanam komoditas tersebut.
Collections
- UT - Agribusiness [4765]
