Aplikasi Paraprobiotik Bacillus cereus BR2 untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele (Clarias sp.)
Abstract
ADAM FATTA’AH RAMADAN. Aplikasi Paraprobiotik Bacillus cereus BR2 untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele (Clarias sp.). Dibimbing oleh MUNTI YUHANA dan WIDANARNI.
Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila merupakan penyebab utama tingginya mortalitas pada ikan lele (Clarias sp.). Penggunaan antibiotik sebagai penanganan infeksi memiliki risiko resistensi dan pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan pendekatan alternatif seperti paraprobiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas paraprobiotik Bacillus cereus BR2 dalam mencegah infeksi A. hydrophila pada ikan lele. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan yaitu: K+ (tanpa paraprobiotik + uji tantang), K- (tanpa paraprobiotik + tanpa uji tantang), P4 (paraprobiotik B. cereus BR2 10^4 CFU mL^(-1) + uji tantang), P6 (paraprobiotik B. cereusBR2 10^6 CFU mL^(-1)+ uji tantang), P8 (paraprobiotik B. cereus BR2 10^8 CFU mL^(-1) + uji tantang). Parameter yang diamati meliputi tingkat kelangsungan hidup, kinerja pertumbuhan, profil hematologi (sel darah merah, hemoglobin, hematokrit, dan sel darah putih), serta aktivitas imun non-spesifik (fagositosis dan respiratory burst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan paraprobiotik, terutama dosis tertinggi (108 CFU per mL), secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup, pertumbuhan, profil darah, dan respons imun ikan lele dibandingkan kontrol. Peningkatan ini mencerminkan aktivasi sistem imun bawaan yang lebih baik dan efisiensi konversi pakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa paraprobiotik B. cereus BR2 efektif dalam meningkatkan kinerja pertumbuhan dan mencegah infeksi A. hydrophila.
Kata Kunci: A. hydrophila, Bacillus cereus, imun, lele, paraprobiotik.
Collections
- UT - Aquaculture [2188]
