Show simple item record

dc.contributor.advisorCarman, Odang
dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.authorZahra, Cut Aisyah
dc.date.accessioned2025-08-15T01:09:32Z
dc.date.available2025-08-15T01:09:32Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169334
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh lama waktu pemeliharaan yang dibutuhkan ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) untuk mencapai ukuran konsumsi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempersingkat lama waktu pemeliharaan yaitu melalui pentaploidisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis performa pertumbuhan ikan patin pentaploid pada fase pembesaran. Parameter pertumbuhan dianalisis berdasarkan bobot mutlak, panjang mutlak, laju pertumbuhan harian bobot dan panjang, laju pertumbuhan spesifik. Ikan uji yang digunakan yaitu benih ikan patin berumur 4 bulan dengan bobot 14 hingga 32 g. Ikan dipelihara selama 30 hari pada wadah pemeliharaan berupa hapa berukuran 1x1x1 m dengan kepadatan 6 ekor per hapa. Parameter analisis ploidi dilakukan menggunakan metode preparasi nukleolus dan karakterisasi sel eritrosit. Hasil pengujian selama 30 hari menunjukkan ikan patin pentaploid memiliki performa pertumbuhan yang tidak berbeda nyata dengan ikan patin diploid (p>0,05). Rasio konversi pakan dan tingkat kelangsungan hidup juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Karakteristik sel yang ditunjukkan oleh luas sel memperoleh hasil yang berbeda nyata antara diploid dengan pentaploid (p<0,05).
dc.description.sponsorshipPenelitian ini dilatarbelakangi oleh lama waktu pemeliharaan yang dibutuhkan ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) untuk mencapai ukuran konsumsi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempersingkat lama waktu pemeliharaan yaitu melalui pentaploidisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis performa pertumbuhan ikan patin pentaploid pada fase pembesaran. Parameter pertumbuhan dianalisis berdasarkan bobot mutlak, panjang mutlak, laju pertumbuhan harian bobot dan panjang, laju pertumbuhan spesifik. Ikan uji yang digunakan yaitu benih ikan patin berumur 4 bulan dengan bobot 14 hingga 32 g. Ikan dipelihara selama 30 hari pada wadah pemeliharaan berupa hapa berukuran 1x1x1 m dengan kepadatan 6 ekor per hapa. Parameter analisis ploidi dilakukan menggunakan metode preparasi nukleolus dan karakterisasi sel eritrosit. Hasil pengujian selama 30 hari menunjukkan ikan patin pentaploid memiliki performa pertumbuhan yang tidak berbeda nyata dengan ikan patin diploid (p>0,05). Rasio konversi pakan dan tingkat kelangsungan hidup juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Karakteristik sel yang ditunjukkan oleh luas sel memperoleh hasil yang berbeda nyata antara diploid dengan pentaploid (p<0,05).
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerforma Pertumbuhan Patin (Pangansianodon hypophthalmus) Pentaploid pada Fase Pembesaranid
dc.title.alternativeGrowth Performance of Pentaploid Patin (Pangasianodon hypophthalmus) in Nursery Phase
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordikan patinid
dc.subject.keywordpertumbuhanid
dc.subject.keywordpentaploidisasiid
dc.subject.keywordsterilid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record