Efisiensi Teknis Usahatani Sawi Putih di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur

Abstract

Produktivitas usahatani sawi putih saat ini terus menurun seiring dengan penurunan luas lahan. Penurunan produktivitas diduga karena penggunaan input produksi dan sumber inefisiensi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi teknis usahatani sawi putih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis fungsi produksi stochastic frontier dengan model fungsi Cobb-Douglas. Petani yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 101 petani. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efisiensi usahatani sawi putih di Kecamatan Pacet mencapai 82,5 persen. Efisiensi teknis masih bisa ditingkatkan dengan membenahi faktor-faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan. Faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas secara signifikan adalah pestisida. Faktor-faktor yang memberikan pengaruh signifikan terhadap efisiensi teknis adalah umur petani, pengalaman, dan frekuensi penanaman. Hasil ini menunjukkan pentingnya penggunaan pestisida dengan dosis sesuai anjuran. Selain itu, perlu adanya program regenerasi petani, pelatihan teknis, dan pengaturan pola tanam secara intensif dan terencana agar efisiensi teknis dapat ditingkatkan.

Productivity of Chinese cabbage farming is currently continuing to decline along with the reduction in land area. The decline in productivity is suspected to be due to production inputs and other sources of inefficiency. Therefore, the objective of this research is to analyze the technical efficiency of Chinese cabbage farming. The method used in this research is the stochastic frontier production function analysis with the Cobb-Douglas function model. There were 101 farmers that took part in this survey as respondents. The research results show that the efficiency level of Chinese cabbage farming in Pacet District reaches 82.5 percent, which means it is already efficient. Technical efficiency can still be improved by addressing factors that have a significant impact. Factors that significantly affect productivity are pesticides. Factors that significantly influence technical inefficiency are age, experience, and planting frequency. The results shows how crucial it is to apply pesticides at the recommended dosage. There needs to be a program for farmer regeneration, technical training, intensive, and organized crop rotation is also required