| dc.description.abstract | Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan komoditas akuakultur bernilai strategis dengan pertumbuhan produksi tinggi, harga terjangkau, dan permintaan pasar stabil. Namun, segmen pendederan masih menghadapi tantangan serius berupa tingginya tingkat kematian benih akibat stres lingkungan, buruknya kualitas air, dan serangan penyakit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja produksi dan usaha pendederan-1 ikan patin dengan penerapan tiga sistem manajemen air berbeda: (1) tanpa sistem resirkulasi atau probiotik (kontrol, KT), (2) sistem resirkulasi dengan filter fisika, kimia, dan biologi (RL), serta (3) sistem resirkulasi dengan filter biologis dan probiotik (RB). Penelitian dilaksanakan selama empat bulan dengan masa pemeliharaan 30 hari, menggunakan rancangan acak lengkap dan tujuh ulangan per perlakuan. Ikan dipelihara dalam akuarium 100 L berisi air sumur yang diaerasi dengan padat tebar 15 ekor L-1. Pakan diberikan secara bertahap dari Artemia, cacing sutra, hingga pelet komersial. Kualitas air dikelola melalui penyifonan, pergantian air, dan sistem filtrasi sesuai perlakuan. Data pertumbuhan dan mortalitas dikumpulkan secara sampling setiap 10 hari, sedangkan data usaha dan kualitas air dicatat secara sensus. Analisis dilakukan menggunakan ANOVA dan uji Duncan (a=5%). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan RL memberikan performa terbaik secara biologis dan finansial dengan produktivitas 101,88±9,29 ekor L-1. tahun-1, R/C 1,60, keuntungan Rp57.112.857, HPP Rp94, dan payback period 1 tahun. | |
