Analisa Dampak Revaluasi Aset Tetap Terhadap Kinerja Perusahaan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Revaluasi aset tetap merupakan penilaian kembali nilai tercatat aset tetap agar mendapatakan nilai wajar. Revaluasi aset tetap digunakan sebagai salah satu kebijakan perusahaan dalam menyajikan nilai wajar aset tetap agar memberikan informasi yang relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga, perusahaan dapat menyajikan perhitungan penghasilan dan biaya lebih wajar untuk mencerminkan kemampuan serta nilai perusahaan yang sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak revaluasi aset tetap terhadap kinerja perusahaan di masa depan yang diukur dengan pendapatan operasi dan kas dari aktivitas operasi dan reaksi pasar yang dicerminkan oleh harga saham dan pengembalian saham yang diterapkan oleh perusahaan terdaftar di BEI pada periode 2008- 2014. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 19 perusahaan yang menggunakan metode revaluasi yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi panel dan analisa regresi berganda. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan masingmasing perusahaan sampel. Data pendukung lainnya diperoleh dari studi pustaka atau melalui text book Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa revaluasi aset tetap, perubahan pendapatan operasi dan total aset berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan operasi. Revaluasi, perubahan arus kas, perubahan working capital dan total aset juga berpengaruh signifikan positif terhadap arus kas operasi. Sedangkan revaluasi aset tetap tidak berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Variabel yang akan mempengaruhi pergerakan harga saham adalah earning per share dan book value per share. Variabel net income juga menunjukan hasil yang signinifikan mempengaruhi return saham. Hasil ini memiliki implikasi praktis kepada manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai aktifitas yang menguntungkan perusahaan dan pemilik. Dampak revaluasi terhadap pendapatan dan arus kas akan menjadi sinyal positif bagi investor atas kinerja perusahaan yang membutuhkan jaminan atas resiko bisnis yang lebih kecil serta tingkat kesehatan dan keberlangsungan perusahaan periode yang akan datang. Pertumbuhan aktivitas investasi selanjutnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik. Sebelum memutuskan untuk menerapkan model biaya atau revaluasi dalam mengukur aset tetap, manajemen perlu mempertimbangkan kebutuhan para pemangku kepentingan, yaitu kreditor dan investor. Manajamen dapat mempertimbangkan secara komprehensif kinerja perusahaan apa saja yang akan terkait langsung mempengaruhi sinyal positif atas keputusan investor dan pihak terkait lainnya.