| dc.description.abstract | Sejalan dengan perkembangan Sistem Informasi serta pemanfaatannya dalam
teknologi komunikasi, diperkenalkan suatu sistem komunikasi yang dapat
terintegrasi dengan sistem informasi yaitu teknologi komunikasi yang berbasis IP.
IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang
menggunakan teknologi IP (Internet Protocol).
PT. Grundfos Indonesia ialah sebuah perusahaan yang sudah
mengimplementasikan sistem komunikasi IP PBX beserta fasilitas yang dibutuhkan
seperti : Voice mail, Voice Conference, Video Conference, Contact Center, serta
fitur lain yang diaggap perlu dan sesuai dengan kebutuhan PT. Grundfos Indonesia.
Sistem yang sudah diimplmentasikan, juga terintegrasi dengan salah satu aplikasi
teknologi informasi yaitu Customer Relationship Management (Pengelola
Hubungan Pelanggan). Seluruh integrasi sistem ini diberi nama 1Office. Latar
belakang dari implementasi sistem 1Office dikarenakan mengikuti instruksi dari
Grundfos pusat sebagai bagian dari penyeragaman sistem yang digunakan dan
wajib diimplementasikan di seluruh perusahaan Grundfos yang mana kondisi lokal
setiap negara memiliki perbedaan seperti: budaya kerja, kedewasaan dari pengguna,
kualitas infrastruktur, dan bahasa yang digunakan. Dengan demikian dipandang
perlu untuk dilakukan evaluasi yang menitik beratkan terhadap penerimaan dari
pengguna di PT Grundfos Indonesia terhadap sistem 1Office.
Penelitian ini menggunakan adaptasi dari model DeLone dan McLean yang
merupakan model populer yang memfokuskan pada kesuksesan implementasi di
tingkat organisasi. Model DeLone dan McLean memiliki 6 variabel pengukuran
yaitu: kualitas layanan, kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan
pengguna dan manfaat bersih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data, analisis data menggunakan
SEM PLS (Structural Equation Modeling Partial Least Square) serta purposive
sampling terhadap 60 pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas
layanan berpengaruh positif terhadap penggunaan dan kepuasan pengguna, kualitas
sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan bagi pengguna. Selanjutnya,
kepuasan pengguna memberikan pengaruh positif terhadap manfaat bersih yang
merupakan keefektifan dalam menggunakan sistem informasi dan dapat
memberikan dampak terhadap grup pengguna, organisasi, pemasok serta pelanggan
di PT. Grundfos Indonesia. | |