| dc.description.abstract | Perkembangan teknologi semakin pesat, namun tidak selamanya disambut
dengan baik oleh semua orang. Kesiapan dalam menerima kemajuan teknologi
menjadi penting untuk mendukung aktifitas sehari-hari. Di Indonesia juga
pengguna internet mengalami peningkatan. Pesatnya pengguna internet
mendorong perusahaan untuk melakukan implementasi internet pada proses bisnis
perusahaan. Gojek merupakan aplikasi transportasi yang telah berhasil
menciptakan inovasi dalam dunia transportasi yang dapat diadopsi dengan cepat
oleh masyarakat, proses penerimaan yang cepat mampu membuat perubahan
dalam dunia transportasi, sehingga menarik untuk diteliti apa yang menyebabkan
Gojek dapat diterima oleh masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
mempertanyakan hubungan antara faktor manfaat yang dirasakan, persepsi
kemudahan penggunaan, self efficacy, status sosial ekonomi, cuaca, budaya dan
sikap terhadap niat untuk menggunakan aplikasi, dengan menggunakan extended
technology acceptance model dan pemodelan persamaan struktural, karena dengan
menggunakannya kita dapat mengetahui variabel baru yang dapat mendorong
penggunaan aplikasi dan hubungannya satu sama lain. Penelitian ini memilih
lokasi di 5 universitas kota Bogor. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cluster sampling dan simple random sampling. Cluster
sampling dilakukan untuk menentukan perguruan tinggi yang diharapkan
mewakili perguruan tinggi di Bogor kemudian pada masing-masing perguruan
tinggi yang terpilih dilakukan simple random sampling dimana pengambilan
sampel dilakukan secara acak sehingga seluruh anggota mempunyai kesempatan
yang sama untuk dijadikan sampel
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap memiliki pengaruh
93% terhadap niat menggunakan variabel aplikasi dan sikap hanya dipengaruhi
oleh satu variabel yaitu persepsi akan kemudahan penggunaan sebesar 73%,
variabel persepsi akan kemudan tersebut dipengaruhi oleh dua variabel yaitu self
efficacy sebesar 62% dan status sosial ekonomi sebesar 59%. Sehingga dari hasil
tersebut maka aplikasi perlu memperhatikan aspek kemudahan dalam
menggunakan suatu aplikasi baik dari sisi teknis maupun sisi ekonomis. | |