| dc.description.abstract | Saluran distribusi mempunyai arti yang sangat penting dalam mencapai
keberhasilan perusahaan, karena barang atau jasa akan sampai ke tangan
konsumen melalui saluran distribusi langsung maupun saluran tidak langsung.
Distribusi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rantai pasok suatu
produk, oleh karena itu dibutuhkan suatu proses yang efisien, yang menjamin
produk sampai ke tangan konsumen dengan biaya yang minimal, termasuk
didalamnya distribusi produk minyak pelumas untuk kendaraan bermotor.
Setelah DKI Jakarta, Jawa Barat merupakan area yang memiliki potensi
pasar pelumas terbesar di Indonesia yaitu lebih dari 10% pangsa pasar pelumas
nasional dikontribusi dari Jawa Barat. PTA merupakan salah satu distributor
pelumas yang melakukan distribusi di area Jawa Barat dan memiliki depo di
Bandung. Depo Bandung memiliki potensi pelumas sebesar 35% dari total Jawa
Barat atau sebesar 4.2 juta liter.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efesiensi distribusi
PTA di depo Bandung. Penelitian yang dilakukan di PTA Bandung adalah
menganalisa tingkat efektivitas tenaga penjual, pemetaan area, sebaran kompetitor
dan tingkat efesiensi setiap tenaga penjual terhadap pencapaian penjualan di tahun
2016. Metode analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif mengunakan data
primer dan sekunder dan pengolahaan data mengunakan sistem Sadix dan DPMS
dengan alat bantu Microsoft Excel 2010. Analisa yang dilakukan adalah
melakukan perbandingan antara efektivitas kunjungan terhadap performa
penjualan tenaga penjual, di lihat dari area distribusi, pengalaman kerja dan
kompetitor di masing-masing area distribusi. Hasil Analisa efektivitas akan
dibandingkan dengan efesiensi dari setiap tenaga penjual untuk melihat tingkat
efesiensi.
Hasil penelitian menunjukan efektivitas tenaga penjual pada tahun 2016
sudah efektif. Hal ini dibuktikan dari hasil analisa data dan pencapaian target
penjualan setiap tenaga penjual pada tahun 2016. Setiap tenaga penjual sudah
memiliki minimum tigabelas (13) kunjungan ke bengkel perhari dan supervisi
sudah melakukan pemetaan area berdasarkan jalur distribusi pengiriman barang.
Namun dari hasil analisa efesiensi tenaga penjual, pencapaian target penjualan
tidak selalu berdampak positif terhadap tingkat pengembalian yang ditargetkan
perusahaan. Faktor kesalahan penetapan target penjualan dan komposisi produk
yang akan dijual mempengaruhi tingkat pengembalian yang ditargetkan
perusahaan untuk masing-masing tenaga penjual. Disarankan perusahaan
memiliki mekanisme pemberian insentive tambahaan agar setiap tenaga penjual
dapat melakukan kunjungan secara rutin. | |