Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Aida Vitayala S.
dc.contributor.advisorSaptono, Imam Teguh
dc.contributor.authorWardhana, Rezdki Ari
dc.date.accessioned2025-08-07T10:03:44Z
dc.date.available2025-08-07T10:03:44Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167749
dc.description.abstractDalam meningkatkan kinerja perusahaan, manajemen menyiapkan strategi – strategi yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan agar semua lini dapat melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien. SDM pada suatu organisasi pun menjadi sebuah ujung tombak dalam terwujudnya visi dan misi perusahaan. Di industri jasa keuangan, selain fokus pada pengembangan produk dan teknologi, SDM juga memiliki peranan yang sangat penting. Persaingan bisnis yang begitu kompetitif membuat bank-bank memfokuskan diri pada peningkatan kinerja layanannya demi memberikan keunggulan komparatif. BNI sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia menyadari bahwa sektor layanan merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, BNI sangat selektif dalam merekrut petugas Frontliner karena BNI memiliki cita-cita ingin menjadi bank nomor 1 dalam sektor layanan. Frontliner bank yang terdiri dari satpam, Teller, dan Customer Service merupakan representasi dari kinerja layanan suatu bank sehingga kinerja mereka merupakan hal yang harus diperhatikan. Kompetensi dan kontribusi dari Frontliner sangatlah diharapkan demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi di outlet suatu bank. BNI KCU Harmoni sebagai salah kantor cabang utama yang memiliki cakupan bisnis yang besar diketahui berada di peringkat terakhir pada dua periode terakhir secara berturut-turut dalam Penilaian Kinerja Layanan (PKL) yang dilakukan Wilayah Jakarta Kota (WJK). Menurut observasi peneliti, hal ini disebabkan rendahnya tingkat motivasi dan kepuasan kerja Frontliner BNI KCU Harmoni. Inkonsistensi kinerja Fronliner menjadi akibat dalam permasalahan tersebut. Dengan menggunakan perhitungan Structural Equation Modelling (SEM) melalui metode stratified random sampling, motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan nilai skor 3,62 dari uji T statistik. Pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja juga memiliki hasil positif dan signifikan dengan nilai skor 15,18. Terakhir, kepuasan kerja terhadap kinerja juga memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan nilai skor 1,97. Implikasi manajerial yang dapat digunakan sebagai masukan adalah dengan menurunkan standar rekrutmen Frontliner yang sebelumnya mengharuskan jenjang pendidikan minimal D3 menjadi SMA. Dapat dilihat bahwa kebanyakan jenjang pendidikan yang diambil Frontliner di BNI KCU Harmoni justru S1 atau bahkan ada beberapa yang berpendidikan hingga S2. Dengan tingkat pendidikan yang begitu tinggi, sudah sewajarnya pegawai memiliki ekspektasi lebih terhadap perjalanan karirnya di perusahaan.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titlePengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Frontliner Bni Kcu Harmoniid
dc.subject.keywordKepuasan Kerjaid
dc.subject.keywordKinerjaid
dc.subject.keywordMotivasiid
dc.subject.keywordSemid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record