| dc.description.abstract | Industri multifinance merupakan salah satu alternatif pembiayaan bukan
Bank yang terus meningkatkan eksistensinya sehingga dapat dengan mudah
diakses oleh masyarakat untuk beberapa kegiatan pembiayaan seperti pembiayaan
konsumen, sewa guna usaha, anjak piutang, dan kartu kredit. Tren industri
pembiayaan mengalami peningkatan yang signifikan pada rentang tahun 2010
hingga 2012. Pertumbuhan pembiayaan sebelum tahun 2010 hanya berkisar 4-5%,
namun sejak tahun 2010 terjadi lonjakan peningkatan nilai pembiayaan mencapai
30.7% pada tahun 2010 dan 31.6% pada tahun 2011. Melejitnya pertumbuhan aset
multifinance tersebut didorong oleh kondisi ekonomi makro yang bagus dan daya
beli konsumen yang tinggi. Pembiayaan sewa guna usaha (leasing) mengalami
peningkatan yang signifikan sejak tahun 2011 dengan rata-rata pertumbuhan
tahunan lebih dari 30%. Meningkatnya pertumbuhan pembiayaan sewa guna
usaha ini didorong oleh peningkatan pertumbuhan industri alat berat di Indonesia.
Pertumbuhan penjualan alat berat meningkat tajam pada tahun 2010 dengan total
nilai penjualan sebanyak 11.781 unit dari sebelumnya hanya sebesar 6.644 unit.
Peningkatan penjualan terus terjadi hingga mencapai titik tertinggi pada tahun
2012 yakni 17.360 unit.
Kondisi pertumbuhan industri multifinance tersebut mulai mengalami
perlambatan sejak tahun 2012. Nilai pertumbuhan indutri multifinance pada tahun
2014 hanya tumbuh sebesar 5%. Perlambatan ini disebabkan penurunan nilai
pembiayaan di semua produk pembiayaan industri multifinance. Penurunan
signifikan terjadi pada pembiayaan sewa guna usaha (SGU). Pada tahun 2014,
pembiayaan aset piutang SGU menurun sebesar 5,46%. Penurunan SGU ini
disebabkan beberapa determinan seperti perlambatan ekonomi, serta kebijakan
pemerintah yang menyebabkan semakin lesunya penjualan dan pembiayaan alatalat berat. Sejak tahun 2012 penurunan penjualan alat berat mulai terjadi dengan
jumlah penjualan pada tahun 2014 hanya sebesar 8.783 unit, menurun 50%
dibandingkan penjualan tahun 2011.
PT. Verena Multifinance Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang pembiayaan dengan memiliki Direktorat pembiayaan otomotif dan
pembiayaan alat berat & mesin (SIJITU). Direktorat SIJITU relatif baru berdiri
sejak tahun 2011 dan hanya difokuskan dalam pembiayaan alat berat. Kondisi
perlambatan industri saat ini juga berdampak signifikan terhadap kondisi kinerja
Direktorat SIJITU. Pertumbuhan Direktorat SIJITU mengalami penurunan pada
tahun 2014 dimana nilai piutang menurun sebesar 2,89%. Hal ini disebabkan
menurunnya nilai pembiayaan dan meningkatnya nilai non performing financing
(NPF). Nilai pembiayaan pada tahun 2014 hanya mencapai Rp 436,9 Milyar,
menurun 39,8% dari periode 2013. Nilai NPF juga meningkat signifikan pada
tahun 2014 menjadi 4,54% dibanding tahun 2013 sebesar 1,97%.
Kondisi saat ini menjadi hambatan bagi perusahaan untuk mencapai visi
yakni menjadi 10 besar perusahaan multifinance di Indonesia pada tahun 2016. | |