Hubungan Budaya Perusahaan Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Papyrus Tropical Hotel Bogor
View/ Open
Date
2013Author
Prabowo, Indra Harimurti Sartono
Sumarwan, Ujang
Retnaningsih
Metadata
Show full item recordAbstract
Papyrus Tropical Hotel merupakan hotel bintang tiga yang terletak di kota Bogor. Dalam menghadapi persaingan, pihak manajemen Papyrus Tropical Hotel menyadari pentingnya kontribusi sumber daya manusia (SDM) terhadap usaha perusahaan dalam mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan. Budaya perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. Budaya perusahaan tidak terlepas dari faktor-faktor lain yang mempengaruhinya seperti motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis persepsi karyawan mengenai budaya perusahaan, motivasi kerja dan kepuasan kerja di Papyrus Tropical Hotel; menganalisis hubungan budaya perusahaan terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan Papyrus Tropical Hotel dan merumuskan upaya yang perlu dilakukan Papyrus Tropical Hotel dalam rangka memperkuat budaya perusahaan sehingga dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Acuan teori budaya perusahaan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah aspek budaya perusahaan menurut Coulter dan Robbins (2004), yaitu: inisiatif individu, toleransi resiko, arahan, integrasi, dukungan manajemen, kontrol (pengawasan), identitas, sistem imbalan, toleransi konflik, dan pola komunikasi. Faktor motivasi yang digunakan adalah berdasarkan teori dua faktor Herzberg, yang terdiri kondisi kerja, kebijakan perusahaan, hubungan kerja, prestasi kerja, pengakuan, tanggung jawab dan pengembangan potensi individu. Variabel kepuasan kerja yang digunakan berdasarkan teori Luthans dalam Umar (2005) yang terdiri dari: pembayaran (gaji upah), pekerjaan itu sendiri, promosi pekerjaan dan supervisi.
Penelitian ini dilaksanakan di Papyrus Tropical Hotel yang berlokasi di Jalan Perdana Raya Kav. 12, Kompleks Budi Agung, Bogor, Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei-Juli 2012. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode survei dengan pendekatan korelasional. Metode deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sesuatu yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan, atau untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada waktu sedang berlangsungnya proses penelitian. Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional, yaitu penelitian yang dirancang untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan antara variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Teknik pengumpulan data dan informasi yang digunakan adalah wawancara dan pengisian kuesioner yang dibagikan kepada responden. Teknik pengumpulan data dan informasi ini digunakan untuk mengumpulkan data primer untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik karyawan, seperti umur, jenis kelamin, lama bekerja, status bekerja, status pernikahan dan pendidikan terakhir karyawan. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang lebih mendalam mengenai tingkat pengetahuan karyawan mengenai budaya perusahaan, motivasi kerja, dan kepuasan kerja. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja di Papyrus Tropical Hotel yang berjumlah 50
orang, sehingga penelitian tersebut menggunakan metode sensus. Variabel utama
yang digunakan dalam penelitian adalah budaya perusahaan, motivasi kerja dan
kepuasan kerja. Penelitian ini menggunakan alat analisis Partial Least Square
(PLS) untuk mengetahui hubungan dan pengaruh budaya perusahaan terhadap
motivasi dan kepuasan kerja karyawan..
Berdasarkan hasil analisis rataan skor diperoleh secara umum pemahaman
karyawan mengenai budaya perusahaan adalah baik, selain itu gambaran kondisi
motivasi dan kepuasan kerja karyawan secara umum adalah baik. Berdasarkan
analisis Partial Least Square (PLS), budaya perusahaan memiliki pengaruh positif
dan hubungan yang signifikan terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Indikator dari budaya perusahaan yang memiliki pengaruh paling besar
terhadap variabel budaya perusahaan adalah indikator penghargaan. Penghargaan
tersebut berkaitan dengan sistem imbalan atau kompensasi yang diperoleh
karyawan dari perusahaan. Indikator dari motivasi kerja yang paling berpengaruh
terhadap variabel motivasi kerja adalah indikator pengembangan potensi individu.
Pengembangan potensi individu berkaitan dengan dengan kesempatan yang
diberikan perusahaan terhadap karyawan dalam mengembangkan potensi diri
dalam menambah ilmu dan pemberian kesempatan dalam menghargai kreativitas
karyawan. Indikator kepuasan kerja yang memiliki pengaruh paling besar
terhadap variabel kepuasan kerja adalah indikator promosi pekerjaan. Promosi
pekerjaan berkaitan dengan kesempatan promosi pekerjaan yang diberikan oleh
perusahaan.
Strategi perusahaan yang dapat meningkatkan kondisi motivasi dan
kepuasan kerja karyawan antara lain: memberikan penghargaan kepada karyawan
yang berprestasi, menciptakan suasana kerja yang kondusif, memberikan
kesempatan kepada karyawan dalam menyampaikan pendapat, menerapkan sikap
tanggung jawab dan etos kerja yang tinggi dalam bekerja, memberian kesempatan
kepada karyawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan, struktur
organisasi yang baik, mengarahkan karyawan untuk lebih kreatif dan inovatif
dalam menyelesaikan pekerjaan dan peraturan yang berlaku di perusahaan harus
dijalankan dengan baik dan tegas.
Collections
- MT - Business [4046]
