| dc.description.abstract | Bisnis kroto merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan karena meningkatnya permintaan pasar seiring dengan meningkatnya pecinta burung kicau. Berbeda dengan serangga lainnya, kroto harus segera diproses sejak dikirim dari petani di alam untuk menjaga kualitasnya. Maka dari itu, Ant Max sebagai salah satu pelaku usaha kroto kering berniat membuka gudang proses baru di Kota Depok untuk mengurangi waktu pengiriman kroto. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan atas pembukaan gudang baru Ant Max dari aspek nonfinansial dan finansial. Data primer berasal dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik dari Ant Max. Analisis deskriptif digunakan untuk menginterpretasikan aspek nonfinansial dan analisis kuantitatif digunakan untuk empat kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Net B/C Ratio, Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menyatakan aspek teknis, manajemen dan hukum, sosial ekonomi budaya, serta lingkungan layak, namun tidak dengan aspek pasar. Secara finansial diperoleh nilai NPV Rp 189 886 667, Net B/C 2.44 IRR 48,15%, serta PP selama 2 tahun 9 bulan. Selain itu, diketahui bahwa tingkat kebusukan yang dapat ditolerir sebesar 6,5% dan kenaikan harga maksimal 1,8% dari harga normal. | |