Efisiensi Pemasaran Mentimun di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor
Abstract
Mentimun merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak di
produksi di Indonesia. Kecamatan Dramaga merupakan kecamatan dengan
produksi mentimun tertinggi di Kabupaten Bogor. Seperti komoditas pertanian
lainnya, mentimun memiliki berbagai permasalahan, salah satunya adalah
perbedaan harga di tingkat produsen dan konsumen. Perbedaan harga tersebut
mempengaruhi margin dan bagian harga yang diterima oleh petani. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pemasaran dan menganalisis efisiensi
pemasaran operasional mentimun di Kecamatan Dramaga. Responden petani
berjumlah 30 orang yang dipilih melalui metode purposive sampling dan snowball
sampling, responden lembaga pemasaran berjumlah 22 orang terdiri dari pedagang
besar, centeng, dan pengecer. Responden lembaga pemasaran dipilih melalui
metode snowball sampling. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat empat
saluran pemasaran. Saluran III merupakan saluran pemasaran yang paling efisien
berdasarkan perhitungan efisiensi pemasaran operasional dengan nilai margin
pemasaran yang rendah, farmer’s share yang tinggi, dan nilai rasio keuntungan
terhadap biaya yang besar. Cucumber is one of the most widely produced horticultural commodities in
Indonesia. Dramaga District has the highest cucumber production in Bogor
Regency. Like other agricultural commodities, cucumber faces various issues, one
of which is the price disparity between producers and consumers. This price
difference affects the marketing margin and the share of the price received by
farmers. This study aims to describe the marketing system and analyze the
operational marketing efficiency of cucumbers in Dramaga District. A total of 30
farmer respondents were selected using purposive sampling and snowball
sampling, while 22 marketing institusions respondents, consisting of wholesalers,
wholesale market retailers, and secondary market retailers, were selected using
snowball sampling. The results show that there are four marketing channels.
Channel III is identified as the most efficient marketing channel based on the
operational marketing efficiency calculation, with a low marketing margin, a high
farmer’s share, and a high benefit-cost ratio.
Collections
- UT - Agribusiness [4765]
