| dc.description.abstract | Indonesia termasuk dalam sepuluh besar produsen buah segar di dunia tetapi, nilai rata-rata konsumsi buah Masyarakat Indonesia masih rendah dan di bawah angka kecukupan gizi. Rendahnya konsumsi buah Masyarakat Indonesia menjadi peluang bagi produsen. Produk buah impor yang beredar di masyarakat semakin banyak sehingga harga produk menjadi rendah. Masyarakat lebih waspada dengan makanan yang dikonsumsi karena semakin maraknya isu kesehatan yang disebabkan oleh makanan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor dengan 68 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan Structural Equation Modeling- Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden buah jeruk di Kabupaten Bogor adalah perempuan, pendidikan terakhir SMA/SLTA, memiliki pendapatan antara Rp 2.000.000 hingga lebih dari Rp 4.000.000, dan merupakan karyawan swasta. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan harga dan kualitas produk memiliki perbedaan pengaruh terhadap keputusan pembelian buah jeruk konsumen di Kabupaten Bogor pada buah jeruk lokal dengan jeruk impor. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan penjual buah jeruk dapat tetap mempertahankan kualitas buah jeruk untuk konsumen dan tetap menjaga harga buah jeruk pada harga bersaing. | |
