| dc.description.abstract | Pelayanan pembayaran jasa jalan tol yang cepat diharapkan akan memperlancar lalu lintas jalan tol. Karena terbatasnya lahan yang digunakan untuk penyediaan fasilitas pelayanan jasa jalan tol, maka penyediaan fasilitas pelayanan pembayaran jasa jalan tol dengan menggunakan uang pas merupakan pilihan yang selama ini dijalankan, agar pelayanan dapat dilakukan dengan cepat.
Permasalahan yang timbul adalah tidak semua pengguna jalan tol menyediakan uang pas. Dari kondisi tersebut, perlu dicari cara sehingga penyediaan fasilitas pelayanan (uang pas dan uang kembali) yang optimum. Salah satu cara untuk medapatkan kondisi optimum jumlah pelayanan adalah dengan menerapkan metode antrian. Dari kondisi sistem antrian pembayaran jasa jalan tol, dipilih penyelesaian optimum dengan cara simulasi.
Secara umum penyelesaian metode antrian dengan simulasi untuk menentukan jumlah dan kombinasi fasilitas pelayanan, hal yang harus diperhatikan adalah pola lamanya pengemudi dalam sistem dan rataan lamanya pengemudi dalam sistem. Dengan kata lain tidak selalu rataan lamanya pengemudi dalam sistem yang kecil merupakan pilihan yang terbaik.
Dengan asumsi lamanya pelayanan dengan uang pas (dalam detik) mengikuti sebaran N(10,1), lamanya pelayanan dengan uang kembali (dalam detik) mengikuti sebaran N(16,2), banyaknya pengemudi yang menggunakan uang pas 40%, dan rataan antar kedatangan antara 2 detik sampai 9 detik, didapatkan hasil bahwa penyediaan fasilitas pelayanan uang pas dapat dilakukan, jika jumlah fasilitas pelayanan sedikitnya 4 buah. Pada kondisi rataan antar kedatangan 2 detik, penyediaan fasilitas pelayanan uang pas dapat mengurangi jumlah fasilitas pelayanan, dengan mutu pelayanan yang tidak berbeda. | id |
