View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Animal Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Animal Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Respon Fisiologi Sapi perah Pada Dataran Tinggi Berdasarkan Mikroklimat Menggunakan NarrowBand Internet Of Things (NB IoT).

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (1.966Mb)
      Fulltext (4.909Mb)
      Lampiran (2.707Mb)
      Date
      2025
      Author
      Mubarrok, Muhammad Tirta
      Yani, Ahmad
      Komala, Iyep
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini mengkaji permasalahan rendahnya produktivitas susu nasional yang belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, meskipun populasi sapi perah mengalami peningkatan, dengan ketergantungan impor mencapai 82,2% dari total kebutuhan. Sapi perah jenis Friesian Holstein (FH), yang secara luas dibudidayakan di Indonesia, menunjukkan performa produksi optimal pada kondisi suhu sejuk di wilayah dataran tinggi. Namun, keterbatasan geografis yang didominasi dataran rendah menyebabkan suboptimalitas lingkungan produksi. Faktor mikroklimat kandang, seperti suhu udara, kelembaban relatif, dan kecepatan angin, terbukti berpengaruh signifikan terhadap respons fisiologis ternak, termasuk suhu rektal, denyut jantung, dan laju respirasi, yang merupakan indikator kesejahteraan dan efisiensi produksi. Untuk mendukung sistem pemantauan lingkungan secara presisi, teknologi NarrowBand Internet of Things (NB IoT) diterapkan sebagai alat pemantau kondisi kandang secara real-time guna mengidentifikasi stres panas dan mempertahankan kestabilan lingkungan mikro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara parameter mikroklimat dan respons fisiologis sapi perah di dua lokasi dataran tinggi serta membandingkan nilai Heat Tolerance Coefficient (HTC), sebagai dasar ilmiah dalam pengembangan sistem pemantauan digital yang adaptif dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan sapi perah di wilayah agroklimat spesifik Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga November 2024 di dua wilayah dataran tinggi, yaitu Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera Cijeruk, Bogor, dan UPTD BPT Sapi Perah dan Hijauan Pakan Ternak Cikole, Bandung Barat, dengan melibatkan masing-masing 10 ekor sapi perah laktasi. Parameter mikroklimat kandang yang meliputi suhu udara, kelembaban relatif, konsentrasi amonia, dan kecepatan angin dipantau selama 24 jam secara waktu nyata menggunakan sistem NB IoT yang terintegrasi dengan platform digital daring. Pengamatan terhadap respons fisiologis ternak dilakukan secara langsung tiga kali sehari, meliputi pengukuran suhu rektal, suhu permukaan kulit, suhu tubuh, denyut jantung, dan frekuensi respirasi. Nilai indeks suhu dan kelembaban (THI) dihitung berdasarkan data suhu dan kelembaban, sedangkan koefisien toleransi panas (HTC) dihitung berdasarkan suhu tubuh dan frekuensi respirasi. Seluruh data dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh nilai rataan dan simpangan baku, serta dianalisis secara inferensial menggunakan Uji-T dan regresi linear untuk membandingkan perbedaan antar lokasi serta mengkaji pengaruh nilai THI terhadap respons fisiologis sapi perah, dengan memanfaatkan perangkat lunak Microsoft Excel 2023 dan SPSS Statistics 26. Suhu lingkungan di Cijeruk dan Cikole berbeda sangat nyata pada pagi dan sore hari (P<0,01) dan berbeda nyata pada siang hari (P<0,05), sedangkan kelembaban dan kecepatan angin secara umum tidak berbeda nyata kecuali pada angin sore (P<0,05). THI berbeda secara signifikan sepanjang hari (P<0,01), dan suhu tubuh serta denyut jantung berbeda, terutama pada sore hari (P<0,01). Sebaliknya, suhu rektal dan respirasi siang hari tidak berbeda secara signifikan (P>0,05). HTC berbeda secara signifikan pada pagi dan sore hari (P<0,01). Kandang di Cijeruk bersifat sederhana dengan ventilasi dan drainase kurang optimal, sedangkan Cikole menggunakan kandang modern dengan ventilasi terbuka dan alat pemerah susu otomatis. Suhu lingkungan dan THI di Cijeruk lebih tinggi secara signifikan, terutama pada pagi dan sore hari, yang berdampak pada peningkatan suhu tubuh, denyut jantung, serta nilai HTC, menandakan stres panas yang lebih tinggi. Sebaliknya, Cikole memiliki lingkungan yang lebih sejuk dan stabil, menghasilkan respons fisiologis sapi yang lebih konsisten dan dalam batas normal. Korelasi positif antara THI dan parameter fisiologis mengonfirmasi bahwa suhu dan kelembaban memengaruhi kenyamanan ternak. Oleh karena itu, Cikole dinilai lebih ideal untuk pengembangan peternakan sapi perah yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan hewan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Cikole memiliki mikroklimat yang lebih mendukung dibandingkan Cijeruk, ditandai dengan suhu lebih rendah, angin lebih kencang, dan nilai THI yang lebih baik. Kondisi ini menghasilkan respons fisiologis sapi perah yang lebih stabil, serta mendukung kesejahteraan dan produktivitas ternak. Pemantauan digital menunjukkan bahwa stres panas lebih tinggi terjadi di Cijeruk, khususnya pada pagi dan sore hari.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163808
      Collections
      • MT - Animal Science [1293]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository