Analisis efisiensi pemasaran pupuk urea

Abstract

Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia sebagai suatu negara agraris. Untuk menunjang sektor pertanian tersebut, dibutuhkan penyedia faktor input salah satunya adalah industri pupuk. Pemerintah mengatur tataniaga pupuk hingga tahun 1998 dengan memberikan wewenang kepada PT. PUSRI untuk memasarkan semua jenis pupuk kimia yang diproduksi pabrik pupuk di Indonesia maupun pupuk impor. Pada akhir tahun 1998, pemerintah secara bertahap melepas tataniaga pupuk sehingga pemasaran pupuk mengikuti mekanisme pasar. Pelepasan sistem tataniaga tersebut mengakibatkan PT. PUSRI tidak lagi mempunyai wewenang untuk menjadi penyalur tunggal pupuk di Indonesia.