Show simple item record

dc.contributor.advisorWidyastuti, Utut
dc.contributor.advisorHadi, Upik Kesumawati
dc.contributor.advisorSukarno, Nampiah
dc.contributor.authorRahman, Karisma Perdana
dc.date.accessioned2025-06-25T02:36:18Z
dc.date.available2025-06-25T02:36:18Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162945
dc.description.abstractFilariasis atau kaki gajah ialah penyakit yang menyerang sistem limfatik atau getah bening, yang mengakibatkan pembengkakan otot tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh cacing Wuchereria brancofti, Brugia malayi dan B. timori (Metcalf & Flint 1951) yang dibawa oleh vektor nyamuk, terutama nyumuk Culex spp. dan Aedes aegypti. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. DEPKES (2004) melaporkan bahwa Indonesia termasuk golongan negara endemis penyakit filariasis dengan temuan jumlah penduduk terinfeksi penyakit ini mencapai 10 juta jiwa sekaligus menempati peringkat tiga di dunia. Nyamuk Culex spp. termasuk ke dalam kingdom Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, ordo Diptera, subordo Nematocera, famili Culicidae, subfamili Culicinae, dan genus Culex (O'Connor & Sopa 1981), Culex spp. mengalami metamorfosis sempurna mulai dari telur, larva, pupa hingga imago (dewasa) selama 10-14 hari. Stadium yang satu berbeda dengan stadium yang lainnya, baik dalam morfologi maupun tingkah laku. Bentuk dan ukuran telur Culex spp. cukup unik karena menyerupai bentuk perahu sampan. Telur Culex spp. dihasilkan dalam bentuk koloni dengan jumlah 200-350 telur per koloni, dan berwarna hitam. Telur biasanya diletakkan pada genangan air yang diam. Telur akan segera menetas dalam waktu 1-48 jam menjadi larva. Stadium larva terdiri dari empat instar atau tahap pergantian kulit. Stadium instar merupakan stadium aktif dari nyamuk dalam mencari makan. Instar I berukuran panjang 1-2 mm, berwarna jernih, dan setelah 1-2 hari berganti kulit menjadi instar II. Instar II memiliki panjang 2.5-3.5 mm, dan setelah 2-3 hari, instar II berubah menjadi instar III yang memiliki panjang sekitar 4.5-5 mm. Setelah 2-3 hari, instar III berubah menjadi instar IV dengan panjang 6-7.5 mm, dan dalam 2-3 hari akan berubah menjadi menjadi pupa yang berbentuk seperti "koma" (Pfad 1978). Pada stadium pupa nyamuk tidak melakukan kegiatan makan, dan setelah 1-2 hari akan berkembang menjadi nyamuk dewasaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleIsolasi Cendawan Patogen dari Larva Nyamuk Culex spp. dan Uji Efikasinya di Laboratoriumid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record