View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Isolasi Cendawan Patogen dari Larva Nyamuk Culex spp. dan Uji Efikasinya di Laboratorium

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (22.52Mb)
      Date
      2005
      Author
      Rahman, Karisma Perdana
      Widyastuti, Utut
      Hadi, Upik Kesumawati
      Sukarno, Nampiah
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Filariasis atau kaki gajah ialah penyakit yang menyerang sistem limfatik atau getah bening, yang mengakibatkan pembengkakan otot tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh cacing Wuchereria brancofti, Brugia malayi dan B. timori (Metcalf & Flint 1951) yang dibawa oleh vektor nyamuk, terutama nyumuk Culex spp. dan Aedes aegypti. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. DEPKES (2004) melaporkan bahwa Indonesia termasuk golongan negara endemis penyakit filariasis dengan temuan jumlah penduduk terinfeksi penyakit ini mencapai 10 juta jiwa sekaligus menempati peringkat tiga di dunia. Nyamuk Culex spp. termasuk ke dalam kingdom Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, ordo Diptera, subordo Nematocera, famili Culicidae, subfamili Culicinae, dan genus Culex (O'Connor & Sopa 1981), Culex spp. mengalami metamorfosis sempurna mulai dari telur, larva, pupa hingga imago (dewasa) selama 10-14 hari. Stadium yang satu berbeda dengan stadium yang lainnya, baik dalam morfologi maupun tingkah laku. Bentuk dan ukuran telur Culex spp. cukup unik karena menyerupai bentuk perahu sampan. Telur Culex spp. dihasilkan dalam bentuk koloni dengan jumlah 200-350 telur per koloni, dan berwarna hitam. Telur biasanya diletakkan pada genangan air yang diam. Telur akan segera menetas dalam waktu 1-48 jam menjadi larva. Stadium larva terdiri dari empat instar atau tahap pergantian kulit. Stadium instar merupakan stadium aktif dari nyamuk dalam mencari makan. Instar I berukuran panjang 1-2 mm, berwarna jernih, dan setelah 1-2 hari berganti kulit menjadi instar II. Instar II memiliki panjang 2.5-3.5 mm, dan setelah 2-3 hari, instar II berubah menjadi instar III yang memiliki panjang sekitar 4.5-5 mm. Setelah 2-3 hari, instar III berubah menjadi instar IV dengan panjang 6-7.5 mm, dan dalam 2-3 hari akan berubah menjadi menjadi pupa yang berbentuk seperti "koma" (Pfad 1978). Pada stadium pupa nyamuk tidak melakukan kegiatan makan, dan setelah 1-2 hari akan berkembang menjadi nyamuk dewasa
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162945
      Collections
      • UT - Biology [2398]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository