Kinerja Pertumbuhan dan Status Kesehatan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dipelihara pada Sistem Bioflok
Abstract
Budidaya udang vaname sering kali menghadapi tantangan infeksi penyakit yang menyebabkan kerugian besar bagi para pembudidaya. Salah satu teknologi yang diterapkan untuk menanggulangi masalah ini adalah sistem bioflok yang mampu meningkatkan pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup (TKH), memperbaiki rasio konversi pakan (RKP), kualitas air, menghambat aktivitas patogen dan meningkatkan respons imun. Penelitian ini bertujuan menganalisis
pengaruh sistem bioflok terhadap kinerja pertumbuhan dan status kesehatan udang vaname dengan kepadatan tinggi pada skala intermediet. Udang yang digunakan
yaitu stadia pascalarva (PL) 10 yang dipelihara pada sistem bioflok dan kontrol selama 56 hari dengan padat tebar 500 ekor m-3 menggunakan wadah Intermediet
Bulk Container (IBC) berukuran 1,2 × 1,0 × 1,15 m3 (1000 L). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari dua perlakuan yaitu kontrol (K) dan bioflok (BF) dengan tiga ulangan. Parameter yang diuji pada penelitian ini yaitu tingkat kelangsungan hidup (TKH), laju pertumbuhan harian (LPH), laju pertumbuhan spesifik (LPS), pertambahan bobot (?W), pertambahan
biomassa (?B), rasio konversi pakan (RKP), kelimpahan bakteri, total hemocyte count (THC), respiratory burst (RB), phenoloxidase (PO), kualitas air dan volume flok. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perlakuan bioflok (BF) merupakan perlakuan terbaik berdasarkan nilai TKH (81,24±0,02%), RKP (1,67±0,08), kelimpahan bakteri Vibrio sp. dan V. parahaemolyticus serta respons imun. Pacific white shrimp farming often faces disease outbreaks that lead to significant losses. One technology used to address this issue is the biofloc system, which improves growth performance, survival rate (SR), feed conversion ratio (FCR), water quality, inhibits pathogen activity, and enhances immune response. This study aimed to analyze the effects of the biofloc system on growth performance and health status of high-density vannamei shrimp at an intermediate scale. Post-larvae (PL) 10 shrimp were reared in biofloc and control systems for 56 days at a stocking density of 500 shrimp m-3 in Intermediate Bulk Containers (IBC) measuring 1.2 × 1.0 × 1.15 m³ (1000 L). A completely randomized design (CRD)
was used with two treatments: control (C) and biofloc (BF) and three replicates. Parameters measured included SR, daily growth rate (DGR), specific growth rate (SGR), weight gain (?W), biomass gain (?B), FCR, bacterial abundance, total hemocyte count (THC), respiratory burst (RB), phenoloxidase (PO), water quality, and floc volume. Results showed that the biofloc (BF) treatment was superior, with higher SR (81.24±0.02%), better FCR (1.67±0.08), lower Vibrio sp. and V. parahaemolyticus abundance, and enhanced immune responses.
Collections
- UT - Aquaculture [2188]
