Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiastra, I Wayan
dc.contributor.advisorNelwan, Leopold Oscar
dc.contributor.authorDistriani, Putri Ayu Ira
dc.date.accessioned2025-01-31T06:35:49Z
dc.date.available2025-01-31T06:35:49Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161158
dc.description.abstractRINGKASAN PUTRI AYU IRA DISTRIANI. Efektivitas Metode Pemeraman Lanjutan dan Pengeringan Mekanis untuk Perbaikan Mutu Polong Vanili Kering (Vanilla Planifolia A.). Dibimbing oleh I WAYAN BUDIASTRA dan LEOPOLD OSCAR NELWAN. Vanili merupakan komoditas andalan pendapatan nasional dan perolehan devisa dari ekspor. Permasalahan yang dihadapi dalam ekspor vanili Indonesia adalah tingginya variabilitas mutu di tingkat eksportir. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk budidaya, pemanenan, dan pasca panen. Salah satu proses pasca panen vanili yang krusial adalah pengeringan dan pemeraman. Selama ini, pengeringan masih menggunakan sinar matahari (penjemuran) dengan waktu pengeringan yang cukup lama (22 hari). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi metode pemeraman lanjutan dan pengeringan yang efektif untuk perbaikan mutu polong vanili kering dan mempersingkat waktu pengeringan. Sekitar 33 kg vanili hasil panen mengalami proses pelayuan dengan cara direndam dalam air panas bersuhu 60-65°C selama 2 menit, kemudian dikeringkan selama 48 jam. Setelah itu, buah vanili diolah dengan tiga macam waktu pemeraman lanjutan (4, 6 dan 8 hari) dan dua metode pengeringan (GHE solar dryer dan tray dryer). Kombinasi kedua proses tersebut terus dilakukan hingga kadar air mencapai 30-35%. Beberapa pengukuran fisikokimia (warna dan ukuran), serta uji organoleptik dilakukan untuk memantau perubahan mutu selama proses pemeraman lanjutan dan pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pemeraman lanjutan selama 4 hari, 6 hari dan 8 hari pada proses pengeringan baik pada metode tray dryer maupun metode GHE solar dryer memberikan pengaruh yang nyata terhadap mutu vanili ; kadar air, warna dan kadar vanilin. Semakin lama waktu pemeraman, cenderung memberikan mutu vanili yang semakin baik. Vanili dengan pemeraman lanjutan selama 8 hari pada metode tray dryer menghasilkan mutu vanili terbaik dengan waktu pengeringan yang lebih singkat yaitu 8 hari, dibandingkan dengan pengeringan tradisional (22 hari) serta kombinasi pemeraman lanjutan dan pengering surya GHE (10 hari) untuk mencapai kadar air yang diinginkan (35%). Pemeraman lanjutan selama 8 hari yang dikombinasikan dengan pengering tipe rak adalah metode pascapanen yang paling efektif untuk meningkatkan mutu vanili dengan waktu pengeringan yang lebih singkat, yaitu 8 hari. Kata Kunci : Mutu, Pengeringan, Pemeraman lanjutan, Polong vanili, kadar vanilin.
dc.description.sponsorshipBeasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEfektivitas Metode Pemeraman Lanjutan dan Pengeringan Mekanis untuk Perbaikan Mutu Polong Vanili Kering (Vanilla Planifolia A.)id
dc.title.alternativeThe Effectiveness of Advanced Sweating and Drying methods to Improve the Quality of Dried Vanilla Pods (Vanilla Planifolia A.)
dc.typeTesis
dc.subject.keywordmutu vaniliid
dc.subject.keywordpengeringan vaniliid
dc.subject.keywordpemeraman lanjutanid
dc.subject.keywordpolong vaniliid
dc.subject.keywordkadar vanilinid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record