| dc.description.abstract | Setelah investasi reksadana tidak menguntungkan lagi, para investor harus menganalisis kembali pilihan aset dalam menginvestasikan dananya. Berdasarkan kondisi tersebut, pihak bunk menciptakan suatu produk deposito yang cukup inovatif dan menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dibandingkan deposito konvensional. Produk ini adalah deposito "Dual Currency Deposif yaitu suatu deposito berjangka valuta asing yang memungkinkan untuk dicairkan dalam dua pilihan mata uang asing yang mempunyai return yang tinggi. Perumusan masalah yang dapat dikemukakan dalatu penelitian ini adalah Pertama, hagaimana trend pergerakan mata uang dolar Amerika (USD) sebagai base currency dibandingkan mata uang asing lainnya sebagai olternate currency dalam deposito "Dual Currency Deposit Kedua, bagaimana trend return deposito "Dual Currency Deposit". Ketiga, bagaimana urutan pasangan mata uang asing yang dapat direkomendasikan untuk pencairan deposito "Dual Currency Deposit" sehingga memberikan return optimal. Penelitian ini bertujuan untuk Pertama, menganalisis trend pergerakan mata uang USD sebagai hase currency terhadap mata uang asing lainnya sebagai alternue currency yang digunakan dalam deposito "Dual Currency Deposil Kedua, menganalisis trend return deposito "Dual Currency Depoxit Keiga, menentukan urutan mata uang asing yang dapat direkomendasikan untuk pencairan deposito "Dual Currency Deposit sehingga memberikan return optimal. Dengan pertimbangan agar penulisan tesis ini lebih fokus pada permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi sebagai berikut: a. Mata uang yang diguruskan ada dua kelompok yaitu hase currency yaitu dolar Amerika (USD) dan alternate currency yaitu dolar Singapura (SGD), yen Jepang (JPY), dolar Hongkong (HKD), poundsterling Inggris (GBP), dolar Euro (EUR), frank Swiss (CHF), dolar Australia (AUD). b. Kajian hanya terbatas pada analisis return optimal deposito "Dual Currency Deposit" yang paling menguntungkan dan saran implementasi manajerial. Proses pengambilan keputusan tetas diserahkan kepada para investor maupun pihak bank.
c. Tingkat renien deposito "Dual Currency Deposit yang dianalisis dalam penelitian ini telah tersedia (given sesuai data internal dari bank "A" tempat penulis melakukan penelitian, sehingga tidak dilakukan analisis unsur risiko opsi dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi risiko kurs valuta asing yang digunakan. d. Analisis ini hanya digunakan untuk meramalkan tingkat return untuk periode setahun ke depan berdasarkan data historis menggunakan analisis forecasting time series, tanpa memperhitungkan unsur risiko investasi yang ada kaitannya dengan pergerakan kurs, inflasi, dan kondisi perekonomian makro maupun mikro. Penelitian ini dilakukan di salah satu bank lokal di Jakarta. Identitas bank tempat penulis melakukan penelitian disamarkan menjadi hank "A" karena hanya untuk kepentingan studi sehingga hasil penelitian ini tidak dirahasiakan dan dapat dibaca oleh semua pihak yang membutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk menganalisis return deposito "Dual Currency Deposit berbasis dolar Amerika (USD) yang menjadi objek penelitian. Selanjutnya, data return yang telah diolah tersebut dianalisis menggunakan analisis forecasting untuk mengetahui hasil peramalan return selama setahun ke depan Data penelitian ini adalah data internal indikasi singkat renuen deposita "Dual Currency Deposit" di Bank "A" selama periode Nopember 2004 Oktober 2005. Data ini diperoleh secara mingguan yang dikirim setiap hari Senin melalui email internal "Bank A" dari bagian treasuri ke seluruh staf marketing. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan Nopember-Desember 2005 Data yang digunakan adalah data selama 52 minggu penelitian yang terdiri dari tujuh jenis pasangan mata uang asing (USD/SGD, USD/JPY, USD/HKD, USD/GBP, USD/EUR, USD/CHF, USD/AUD), Masing-masing pasangan mata uang asing tersebut terdiri dari tiga pilihan tingkat return yaitu tingkat reture tinggi, tingkat return rata-rata dan tingkat renew rendah. Setiap minggu terdapat 21 data yang diteliti sehingga dalam kurun waktu penelitian selama 52 minggu terdapat 1092 data yang dapat dijadikan obyek penelitian Berdasarkan data pergerakan mata uang USD dibandingkan mata uang lainnya, terdapat tiga pasangan mata uang yang dapat direkomendasikan untuk penempatan deposito "Dual Currency Deposit yaitu pasangan mata uang USD/SOD, USD/JPY, USD/CHF. Ketiga pasangan mata uang tersebut mengalami kecenderungan menguat (badfish). Tiga pasangan mata uang lainnya (USD/HKD, USD/GBP, USD/EUR) mengalami kecenderungan melemah (deurish) sehingga kurung memberikan hasil yang optimal apabila tetap dipilih menjadi pasangan mata uang dalam penempatan deposito "Dual Currency Deposit Sedangkan pasangan mata oang USD AUD mengalami kecenderungan pergerakan yang fluktuatif sehingga sangat berisiko apabila dipilih sebagai pasangan dalam penempatan deposits "Dual Currency Depost" Berdasarkan hasil penelitian ternyata hanya pasangan mata uang USD/JPY pada semua tingkatan reture (tinggi, rata-rata, rundah) yang memberikan tingkat return di atas suku bunga SBI maupun suku bunga, penjaminan baik rupiah maupun dolar Amerika Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh bank "A" untuk memosialisasikan kepada investor tentang produk deposito "Dual Currency Deposit" yang lebih fleksibel dalam arti dapur dicairkan dalam berbagai pilihan mata uang using Sebelum melakukan investasi, pühak Bank "A" harus mengetahui apa yang menjadi tujuan utama dan kebutuhan investor dalam berinvestasi Apabila tujuannya hanya untuk investasi, investor diarahkan untuk memilih pasangan mata uang USD/JPY. Namun apabila ada tujuan khusus umuk mendapatkan tingkat return lebih tinggi daripada deposito hiasa terhadap mata uang yang dibutuhkan investor, pihak bank "A" menyerahkan keputusan memilih kepada investor. Untuk kedepannya, pihak bank harus menerapkan strategi dalam menentukan portfolio dana pihak ketiga yang akan diinvestasikan dalam bentuk deposito "Dual Currency Deposit agar bank mendapat tingkat return yang maksimal dari pasar uang internasional. Komposisi pasangan mata uang USD/JPY harus lebih besar dibandingkan komposisi pasangan mata uang USD/AUD karena karmungkinan besar akan lebih banyak dipilih investor dalam melakukan investasi. Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi investor sebagai bahan acuan untuk memilih pesangan mata uang yang memberikan hasil maksimal semai dengan kebutuhan sebelum melakukan investasi dalam bentuk deposito Dual Currency Deposit Investor dapat mengatur perputaran keuangannya dengan hasil yang maksimal apabila berinvestasi dalam bentuk deposito "Dual Currency Deposit
Investasi dalam bentuk SBI adalah investasi yang paling aman di Indonesia. Setelah dibandingkan dengan hasil return deposito Dual Currency Deposit, temyata hasil return investasi SBI lebih menguntungkan kecuali untuk pamangan USD/JPY dan USD/GBP Pihak bank harus lebih mensasialisasikan produk deposito Dual Currency Deposti ini kepada para investor agar dapat meningkatkan nilai jual hank dibandingkan bank kompetitor. Apabila inventor dapat diberikan berbagai macam alternatif pilihan investasi dengan berdiskusi dengan tenaga permasat yang menguasai semua produk investasi yang ditawarkan oleh bank tersebut, maka diharapkan akan meningkatkan loyalitas investor sebagai nasabah di bank tersebut Penelitian ini pasta dasarnya dilakukan untuk membantu investor daları memilih pasangan mata uang deposito "Dual Currency Deposit yang memberikan tunghiat return optimal. Oleh karena itu, investor harus memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing selama penempatan deposito. Hasil penelitian ini belum menggambarkan tingkat "real rate of return yang diterima oleh investne sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan seberapa besar real return yang diterima oleh investor apabila mengkonversikan hasil return depositonya ke mata uang rupiah. Kondisi ekonomi makro Indonesia saat ini menurun pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sehingga dimungkinkan "real rate of return" yang diterima oleh investor lebih kecil setelah dikuningi faktor inflasi dan faktor pengurang lainnya. | |