Analisis Strategi Portofolio Produk Jasa Telekomunikasi Pt.Xyz Indonesia
View/ Open
Date
2005Author
Sulistiyantoro, Gunawan
Ratnawati, Anny
Sasongko, Hendro
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri Telekomunikasi berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Berdasarkan data ITU 2003 (International Telecommunication Union), disebutkan bahwa pertumbuhan atau penambahan satu persen teledensitas akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi sebesar tiga persen. Optimisme pertumbuhan yang cukup baik di industri telekomunikasi juga ditunjang oleh perkembangan sarana penunjangnya, diantaranya teknologi handphone, teknologi software handphone, teknologi internet acces, dan lain lain. Perkembangan teknologi informasi (information technology) bidang telekomunikasi mengalami evolusi yang sebelumnya dikenal komunikasi dua arah dan berbentuk suara (voice) yang menggunakan kabel (wireline), kemudian berkembang menjadi komunikasi suara yang didukung oleh gambar (multimedia) dan dapat dilakukan oleh lebih dari dua pihak (teleconference). Saat ini telekomunikasi berkembang menjadi teknologi multimedia yang menggunakan satelit sebagai alat pemancarnya dan juga teknologi tanpa kabel (wireless).
PT. XYZ Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri satelit telekomunikasi yang memiliki produk layanan mobile satelite services (mobilephone satellite dan fixedphone satellite), dan fixed satelite services yang terdiri dari produk Transponder Leasing, Xpress Connection (VSAT), Internet Service Provider (ISP) dan Multi Media Asia. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. XYZ Indonesia selama ini adalah dengan memasang iklan melalui media lokal mengingat salah satu produknya digunakan sebagai sarana telekomunikasi untuk daerah yang sulit dijangkau. Tetapi sejak tahun 1999, PT. XYZ Indonesia mengalami kerugian sehingga dibutuhkan strategi perusahaan yang tepat atau efektif untuk bertahan, terutama dalam persaingan industri telekomunikasi yang semakin ketat. Selama ini, PT. XYZ Indonesia belum melakukan analisis yang berkaitan dengan portofolio produk yang dimiliki. Strategi portofolio produk akan memberikan masukan bagi perusahaan mengenai produk mana yang harus dikembangkan sehingga dapat memberikan kontribusi keuntungan yang optimal bagi perusahaan serta penanganan masing-masing produk dapat dilakukan secara lebih tepat dan efisien. Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian adalah Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian adalah : (1) Strategi apa yang harus dilakukan oleh PT. XYZ Indonesia berkaitan dengan kondisi internal perusahaan serta lingkungan persaingan industri telekomunikasi?; (2) Bagaimana posisi portofolio produk jasa telekomunikasi PT. XYZ Indonesia lingkungan bisnis dengan kondisi pada saat ini dan yang akan datang? dan (3) Alternatif strategi apa yang harus dilakukan oleh PT. XYZ Indonesia dalam mendukung pencapaian target penjualan dan pertumbuhan keuntungan perusahaan yang sehat? Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis portofolio produk jasa telekomunikasi PT. XYZ Indonesia pada saat ini dan masa yang akan datang dengan menggunakan matriks General Electric; (2) Menganalisis faktor-faktor yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing PT. XYZ dalam industri telekomunikasi dan (3) Membuat rekomendasi strategi produk-produk jasa telekomunikasi bagi PT. XYZ Indonesia sesuai dengan posisi masing-masing produk
Penelitian ini dibatasi pada analisis portofolio produk Internet Service Provider (ISP), VSAT (Very Small Apartur Terminal)/Xpress Connection dan layanan telepon satelit (mobilephone & fixedphone) berdasarkan kondisi internal dan eksternal PT. XYZ Indonesia. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis portofolio produk tersebut dapat diketahui alternatif/implikasi strategi untuk layanan produk-produk jasa telekomunikasi di PT. XYZ Indonesia. Sementara untuk penerapan alternatif strategi diserahkan sepenuhnya kepada pihak perusahaan Penelitian dilakukan di PT. XYZ Indonesia dan difokuskan untuk menganalisis strategi portofolio produk jasa telekomunikasi dengan menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Data yang digunakan, yaitu data primer dari wawancara serta pengisian kuesioner oleh responden terpilih. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis portofolio Matriks GE berdasarkan daya tarik industri dan kekuatan bisnis. Analisis deskriptif dilakukan pada data primer dan data sekunder sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai portofolio produk produk jasa telekomunikasi PT. XYZ Indonesia dan dipaparkan dalam bentuk tulisan, tabel, maupun gambar. Adapun pebobotan tiap faktor digunakan paired comparison.
Analisis portofolio produk PT. XYZ Indonesia didasarkan pada daya tarik industri dan kekuatan bisnis produknya yaitu ISP, VSAT, dan telepon satelit. Analisis ini didasarkan pada kondisi pada saat ini dan masa yang akan datang. Faktor daya tarik industri meliputi ukuran pasar, tingkat pertumbuhan pasar, struktur persaingan, keuntungan industri, tren teknologi, serta regulasi. Faktor kekuatan bisnisnya terdiri dari pangsa pasar, pemasaran, penelitian dan pengembangan, kelengkapan produk, kemampuan manajerial, reliabilitas, wilayah jangkauan, serta harga.
Pada saat ini, nilai daya tarik industri ISP adalah 2,668 sedangkan untuk kekuatan bisnis sebesar 2,506. Untuk produk VSAT pada saat ini 2,837 sedangkan kekuatan bisnisnya 2,516. Produk telepon satelit pada saat ini adalah 2,127 sedangkan kekuatan bisnisnya 2,516. Produk ISP dan VSAT berada di kuadran selektif (selective). Alternatif strategi pada kuadran tersebut adalah mengenali pertumbuhan segmen (identify growth segmen), berspesialisasi (specialize), dan berinvestasi secara selektif (invest selectively). Untuk produk telepon satelit berada pada kuadran divestasi dengan alternatif strategi mengurangi produk (prune lines), memperkecil investasi (minimize investment), kedudukan untuk divestasi (position to divest).
Pada masa yang akan datang, daya tarik industri ISP adalah 3,300 dan kekuatan bisnisnya 3,801. Untuk VSAT pada masa yang akan datang, nilai daya tarik industri adalah 4,000 sedangkan kekuatan bisnisnya 3,878. Produk telepon satelit, nilai daya tarik industri adalah 2,646 dan kekuatan bisnisnya 2,904. Produk ISP pada masa yang akan datang berada di kuadran pertumbuhan selektif dengan alternatif strategi mengenali pertumbuhan segmen (identify growth segment), menginvestasi dengan kuat (invest strongly), dan mempertahankan kedudukan ditempat lain (maintain position elsewhere). Produk VSAT di masa yang akan datang berada di kuadran investasi dan pertumbuhan dengan alternatif strategi tumbuh (grow), mencoba dominasi (seek dominance), serta memaksimumkan investasi (maximize investment). Untuk produk telepon satelit, pada masa yang akan datang berada di kuadran selektif. Adapun alternatif strateginya yaitu mengenali pertumbuhan segmen (identify growth segmen), berspesialisasi (specialize), dan berinvestasi secara selektif (invest selectively).
Berdasarkan hasil analisis kesenjangan, secara berurutan untuk produk ISP adalah sebagai berikut pemasaran, kelengkapan produk, wilayah jangkauan, pangsa pasar, penelitian dan pengembangan, harga, distribusi serta kemampuan manajerial. Untuk produk VSAT, secara berurutan kesenjangan adalah sebagai berikut pemasaran, harga, pangsa pasar, distribusi, kelengkapan produk, serta reliabilitas. Telepon satelit urutan kesenjangan kekuatan bisnisnya adalah sebagai berikut pemasaran, pangsa pasar, penelitian dan pengembangan, harga, distribusi, serta kelengkapan produk.
Collections
- MT - Business [4046]
