| dc.description.abstract | Secara alami bisnis komoditi pertanian sangat akrab dengan resiko karena sifatnya yang musiman (seasonal) dan mudah rusak (perishable). Resiko usaha juga semakin besar akibat menyatunya perekonomian nasional ke dalam tatanan ekonomi dunia (globalisasi), perubahan kurs, tingkat suku bunga, pajak, dan inflasi. Kondisi ini akan mengakibatkan perubahan keseimbangan pasar sehingga setiap perubahan yang terjadi dalam pasokan atau permintaan komoditi pertanian secara cepat akan berdampak pada bergejolaknya harga komoditi tersebut. Olein sebagai komoditi turunan dari kelapa sawit tidak lepas juga dari adanya resiko fluktusi harga, sehingga dunia usaha berupaya mencari, mendalami, dan meningkatkan aktivitas pengelolaan resiko agar terlindung dari resiko yang dapat merugikan mereka melalui suatu strategi manajemen resiko yaitu Hedging (lindung nilai) di Bursa Berjangka. Hedging membutuhkan pengetahuan yang memadai dan perhitungan yang cermat. Untuk itu, sebelum hedging para pengusaha, petani dan prosesor perlu mempersiapkan strategi guna mencegah terjadinya kerugian.
Hedging diperlukan pengetahuan tentang karakteristik pergerakan dan perkembangan harga yang akan terjadi baik di pasar fisik maupun di pasar berjangka. Terdapat dua analisa pasar yang digunakan untuk melihat perkembangan harga yang akan terjadi, yaitu analisa fundamental yang didasarkan pada faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan harga dan analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga historis. Selain itu. Karena adanya keterkaitan yang erat antara harga komoditi pasar fisik dengan harga komoditi di pasar berjangka, maka perlu juga dihitung basisnya. Semua permasalahan diatas akan digunakan dalam pembuatan strategi hedging.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pergerakan harga dan indikasi dari fluktuasi harga komoditas olein di pasar berjangka dengan menggunakan analisis fundamental dan teknikal, mengetahui kondisi perdagangan olein di pasar berjangka dengan menghitung basis dan menentukan strategi yang dapat digunakan dalam melakukan hedging (lindung nilai) komoditas olein di pasar berjangka. Penelitian ini menekankan pada pengetahuan dalam melakukan hedging olein di pasar berjangka. Sedangkan untuk mengukur daya tarik profitabilitas investasi kontrak berjangka olein bukan menjadi bagian dari penelitian ini.
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Future Exchange. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT. Bursa Berjangka Jakarta merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana lindung nilai komoditas olein. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Desember 2004 sampai Januari 2005 dengan riset diskriptif yaitu prosedur penelitian dengan menggambarkan proses hedging yang dilakukan oleh hedger di Bursa Berjangka Jakarta. Data yang...dst | |