| dc.contributor.advisor | Gumbira-Said, E | |
| dc.contributor.advisor | Pasaribu, Bomer | |
| dc.contributor.author | Sitanggang, Jhonson | |
| dc.date.accessioned | 2024-12-05T06:48:53Z | |
| dc.date.available | 2024-12-05T06:48:53Z | |
| dc.date.issued | 2005 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159845 | |
| dc.description.abstract | Perubahan yang sangat cepat yang terjadi di dunia bisnis menyebabkan kompetisi di antara pemain-pemain bisnis menjadi semakin nyata. Peningkatan tingkat kompetisi tersebut ditandai dengan permintaan yang berfluktuasi, penurunan tingkat loyalitas konsumen, dan semakin singkatnya siklus hidup produk. Salah satu strategi yang dikembangkan dalam menghadapi permasalahan ketidakpastian tersebut adalah melalui strategi yang dikenal dengan Supply Chain Management (SCM) atau diterjemahkan sebagai strategi rantai pasokan.
Strategi rantai pasokan yang dikembangkan harus sejalan dengan strategi kompetitif perusahaan. Penetapan suatu strategi rantai pasokan mengarah pada dua hal yaitu kemampuan respon (responsitivitas) dan efisiensi rantai pasokan. Kesesuaian antara strategi rantai pasokan dan strategi kompetitif harus diwujudkan dalam aplikasi kebijakan perusahaan dalam menangani empat faktor pendorong kinerja rantai pasokan yaitu persediaan, fasilitas, transportasi, dan informasi.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi strategi rantai pasokan pada PT. ISM Bogasari Flour Mills; (2) Menganalisa kinerja manajemen pembelian gandum pada PT. ISM Bogasari Flour Mills; serta (3) Menganalisa efektifitas dan efisiensi pengelolaan persediaan gandum pada PT. ISM Bogasari Flour Mills.
Penelitian ini dilaksanakan di di PT. PT. ISM Bogasari Flour Mills dengan menggunakan metode deskriptif berdasarkan studi kasus. Data yang dikumpulkan berupa data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari data historis perusahaan serta studi literatur yang terkait dengan pokok bahasan dalam penelitian ini. Analisis terhadap kinerja rantai pasokan dilakukan dengan pendekatan inventori menggunakan dua indikator yaitu biaya persediaan dan persediaan pengamanan. Analisis tersebut disesuaikan dengan strategi rantai pasokan perusahaan yang ditentukan melalui pendekatan tipe produk (Huang et al., 2002).
Menurut Huang et al. (2002), jenis strategi rantai pasokan sangat ditentukan oleh tipe produk. Dari analisis data menggunakan model penentuan strategi rantai pasokan dengan pendekatan tipe produk yang dikembangkan oleh Huang, et al. (2002) diperoleh hasil bahwa semua responden yang terdiri SVP Manufacturing, VP Operation, VP Technical Support, dan VP Quality and Production Planning Development menyetujui bahwa tepung terigu yang diproduksi merupakan produk hibrida. Oleh karena itu dalam penanganannya sebaiknya menggunakan strategi rantai pasokan Hybrid supply chain (HSC). Produk hibrida dapat terdiri dari kombinasi yang berbeda-beda dari beberapa komponen antara produk fungsional dan produk inovatif. Sebagai produk fungsional tepung...dst | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Manajemen Produksi Dan Operasi | id |
| dc.title | Analisis Persediaan Gandum Untuk Meningkatkan Kinerja Rantai Pasokan Di Pt. Ism.Bogasari Flour Mills Tbk, Jakarta | id |
| dc.subject.keyword | Bogasari | id |
| dc.subject.keyword | Persediaan | id |
| dc.subject.keyword | Persediaan Gandum | id |
| dc.subject.keyword | Persediaan Pengaman | id |
| dc.subject.keyword | Rantai Pasokan Scm | id |
| dc.subject.keyword | Eoq | id |
| dc.subject.keyword | Tor | id |
| dc.subject.keyword | Bogasari, persediaan, persediaan gandum, persediaan pengaman, rantai pasokan, SCM, EOQ, TOR | id |