Performa Kelinci New Zealand White Lepas Sapih yang Diberi Air Minum Mengandung Ekstrak Kayu Secang
Abstract
Penelitian bertujuan mengevaluasi performa kelinci new zealand white fase lepas sapih yang diberi air minum mengandung ekstrak kayu secang. Kelinci yang digunakan berjenis kelamin jantan sebanyak 18 ekor dengan umur 30 – 35 hari dan memiliki rata-rata bobot badan awal sebesar 496,05 ± 37,87 g. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (air minum tanpa ekstrak kayu secang), P1 (air minum mengandung ekstrak kayu secang 125 mg L-1), P2 (air minum mengandung ekstrak kayu secang 375 mg L-1). Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum. Hasil yang diperoleh pada masing-masing parameter penelitian yaitu konsumsi bahan kering (86,34 – 90,39 g ekor-1 hari-1), konsumsi air minum (212,82 – 249,42 mL ekor-1 hari-1), rasio konsumsi pakan dan air minum (1:2,15 – 2,40), PBBH (24,96 – 25,28 g ekor-1 hari-1), konversi pakan (4,34 – 4,53), dan mortalitas (0%). Tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) pada semua parameter yang diamati. Pemberian ekstrak kayu secang pada air minum belum mampu meningkatkan performa kelinci new zealand white fase lepas sapih.