Kualitas Fisik dan Nilai Fleigh Silase Tebon Jagung (Zea mays L.) Dengan Pemberian Starter Fermentasi Berbeda.
Date
2024Author
Nuryani, Fitri Isnia
Permana, Idat Galih
Kumalasari, Nur Rochmah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan starter fermentasi yang berbeda pada pembuatan silase dengan membandingkan antara starter Ananta (diproduksi oleh Ananta Farm) dan starter komersial yaitu EM4 dan molases. Hijauan yang digunakan adalah tebon jagung dengan umur ±72 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan, setiap perlakuan memiliki 4 ulangan. R0 = Tebon jagung; R1 = Tebon jagung + molases 3%; R2 = Tebon jagung + EM4 3%; R3 = Tebon jagung + starter Ananta 3%. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan uji lanjut Duncan. Penambahan jenis starter fermentasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kualitas fisik (tekstur, aroma dan keberadaan jamur), kehilangan bobot serta nilai fleigh, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas warna, kadar BO (bahan organik), kadar BK (bahan kering), nilai pH, serta kadar WSC (Water Soluble Carbohydrates). Dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik dan nilai fleigh silase tebon jagung tidak dipengaruhi oleh penambahan starter fermentasi yang berbeda.